Gilabola.com – Setelah pertandingan klasik Premier League pada Minggu (4/2) malam WIB di Stadion Emirates antara Arsenal vs Liverpool, Mikel Arteta menyatakan keyakinannya bahwa hubungan antara tim dan fans telah mencapai tingkat yang berbeda.
Manajer Arsenal Mikel Arteta memainkan peran penting dalam pembuatan video pra-pertandingan, yang dibagikan di saluran klub dan ditampilkan di layar besar di dalam stadion sebelum pertandingan.
Dalam wawancara pasca-pertandingan yang kami beritakan dari situs klub, bos The Gunners mengungkapkan betapa besar atmosfer yang diciptakan oleh para fans dalam kemenangan tersebut.
Dia menyatakan bahwa para pemain telah menunjukkan performa luar biasa, menaruh hati dan jiwa mereka di setiap bola. Menurutnya, tim telah mencapai level berbeda dari yang mereka tunjukkan sepanjang musim ini, dan ini merupakan hasil dari usaha bersama antara tim dan suporter.
Mikel Arteta secara khusus menyampaikan terima kasih kepada para fans karena memberikan energi yang luar biasa kepada tim dan itu adalah salah satu kunci kemenangan mereka tadi malam.
Dia mengakui bahwa level yang dimiliki tim lawan, Liverpool, sangat tinggi, dan para pemain harus memberikan yang terbaik dalam setiap aspek permainan untuk bisa memenangkan pertandingan.
Manajer Arsenal berusia 41 tahun juga mengakui dampak positif dari dukungan fans, bahkan menyebut bahwa dia merasa berlari lebih jauh karena semangat para pendukung di luar sana.
Pujian Mikel Arteta tidak hanya ditujukan pada performa fisik timnya tetapi juga pada sumber daya mental mereka. Meskipun kebobolan gol tepat menjelang turun minum bisa menjadi pukulan besar, tim mampu mengatasi kekecewaan tersebut dan tetap fokus.
Juru taktik Spanyol itu menekankan pentingnya untuk tidak kasihan pada diri sendiri dan memotivasi para pemain untuk bisa comeback dan menghadapi kesulitan pada babak kedua.
Puncak kemenangan terjadi dengan gol telat Leandro Trossard di awal masa tambahan waktu tujuh menit. Arteta merinci bahwa dia memilih untuk segera berbalik setelah selebrasi gol tersebut, menyadari bahwa mendapat kartu kuning mungkin akan menjadi konsekuensi.
Dia menutup wawancara dengan menyebut pertandingan tersebut sebagai luar biasa, dipenuhi dengan emosi yang akan diingatnya, dan mengumumkan rencananya untuk menikmati makan malam yang indah sebagai bentuk perayaan atas kemenangan tersebut.