Mikel Arteta Ragu Rekrut Target Striker Senilai 1,3 Triliun, Masalah Karakter Jadi Kendala Utama!

Gilabola.comArsenal dikabarkan memiliki kekhawatiran serius terkait karakter Matheus Cunha, penyerang Wolverhampton Wanderers yang menjadi target transfer seharga Rp 1,3 Triliun.

Meski Cunha telah menunjukkan performa impresif di lapangan, sikapnya yang dianggap “panas” membuat Mikel Arteta, pelatih Arsenal, ragu untuk membawanya ke Emirates Stadium.

Cunha, yang bergabung dengan Wolves dari Atletico Madrid pada 2023, telah mencetak 31 gol dalam 85 penampilan untuk klub Midlands tersebut. Musim ini, dia tetap menjadi salah satu pemain kunci Wolves meski timnya terlibat dalam pertarungan degradasi.

Baru-baru ini, Cunha menandatangani kontrak baru dengan Wolves, tetapi klausul rilis sebesar Rp 1,3 Triliun membuatnya tetap menjadi incaran klub-klub top seperti Arsenal, Chelsea, Liverpool, dan Manchester United.

Namun, laporan dari talkSPORT menyebutkan bahwa Arteta memiliki kekhawatiran tentang karakter Cunha. Beberapa insiden panas yang melibatkan pemain berusia 25 tahun itu menjadi alasan utama kekhawatiran tersebut.

Salah satu insiden terbaru terjadi saat Cunha dikeluarkan dari lapangan karena tindakan kekerasan dalam kekalahan Wolves dari Bournemouth di Piala FA. Cunha dilaporkan melakukan headbutt kepada Milos Kerkez dan menolak meninggalkan lapangan sebelum akhirnya ditarik ke terowongan.

Selain itu, Cunha juga pernah menerima hukuman larangan bermain dua pertandingan dan denda Rp 1,7 Milyar setelah bentrok dengan anggota tim keamanan Ipswich Town. Meski memiliki bakat yang tak diragukan lagi, insiden-insiden ini membuat Arteta berpikir dua kali untuk merekrutnya.

Matheus Cunha merayakan gol di laga Bournemouth v Wolverhampton Wanderers

Martin Keown, legenda Arsenal, memuji kemampuan Cunha tetapi menekankan bahwa pemain asal Brasil itu perlu mengendalikan emosinya. Keown menyebut gol yang dicetak Cunha melawan Bournemouth sebagai gol kelas Champions League, tetapi sikapnya yang tidak sportif dalam insiden tersebut dinilai merusak reputasinya.

Keown menegaskan bahwa Cunha harus belajar mengendalikan diri jika ingin bermain di level tertinggi. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan bahwa klub-klub top seperti Chelsea atau Arsenal tetap akan mencoba merekrut Cunha musim panas ini.

Kemampuannya mencetak gol dan kontribusinya di lini depan Wolves membuatnya menjadi aset berharga. Namun, masalah disiplin dan karakter tetap menjadi tantangan besar bagi klub mana pun yang ingin membawanya.

Wolves sendiri sedang berjuang untuk tetap bertahan di Premier League di tengah ancaman degradasi, dan kehilangan Cunha karena hukuman larangan bermain tentu menjadi pukulan besar.

Saat ini Wolves berada di urutan ke-17 klasemen sementara Premier League dengan 22 poin dari 27 pertandingan, terpaut hanya lima poin dari Ipswich Town dan Leicester City di zona degradasi.