Gilabola.com – Situasi Mohamed Salah di Liverpool memasuki fase yang penuh tanda tanya. Penyerang senior asal Mesir itu dikabarkan mulai mencari jalan keluar dari Anfield setelah musim yang berjalan tak sesuai ekspektasi. Dalam perkembangan terbaru, Salah disebut telah menawarkan dirinya kepada tiga klub elite Eropa: Barcelona, Real Madrid, dan Bayern Munchen, dengan harapan tetap berkarier di level tertinggi benua biru.
Laporan media Spanyol, Fichajes, menyebutkan bahwa ketiga raksasa Eropa tersebut berpeluang memboyong Salah pada tahun depan. Ketidakpuasan sang pemain di Liverpool diyakini menjadi faktor utama, apalagi setelah munculnya wawancara terbukanya yang memantik spekulasi mengenai masa depannya bersama klub Merseyside tersebut.
Situasi Mohamed Salah di Liverpool
Sejak bergabung dari AS Roma pada Juli 2017 dengan nilai transfer €39 juta, Mohamed Salah menjelma menjadi salah satu pemain terbaik dunia. Debutnya langsung diwarnai gol, menandai awal perjalanan gemilang bersama Liverpool.
Dalam kurun waktu panjang, winger berusia 33 tahun itu konsisten menjadi salah satu penyerang paling produktif di Premier League, sekaligus mengoleksi berbagai penghargaan individu.
Kontribusi Salah juga sangat vital dalam periode emas Liverpool. Ia berperan besar dalam keberhasilan klub meraih gelar Premier League sebanyak dua kali, Liga Champions UEFA, Piala FA, serta Piala Liga Inggris. Namun, musim 2025/26 menjadi masa yang sulit. Hingga saat ini, Salah baru mencetak lima gol dan tiga assist dari total 19 penampilan, sebuah catatan yang jauh dari standar biasanya.
Ketegangan kian terasa setelah wawancara eksplosif yang dilontarkan sang pemain baru-baru ini. Hal tersebut memunculkan pertanyaan besar mengenai kelanjutan kariernya di Liverpool, sekaligus menempatkan posisi manajer Arne Slot dalam sorotan.
Peluang ke Barcelona, Real Madrid, dan Bayern Munchen
Di tengah ketidakpastian itu, Salah disebut aktif mencari opsi. Namun, peluangnya bergabung dengan Real Madrid dinilai kecil. Klub ibu kota Spanyol tersebut dikenal lebih fokus mengembangkan pemain muda dan jarang merekrut pemain berusia di atas 30 tahun, sehingga transfer Salah kurang sejalan dengan kebijakan mereka.
Barcelona menjadi opsi yang lebih realistis. Klub Catalan itu beberapa kali terbukti bersedia mengambil solusi jangka pendek untuk memperkuat lini depan.
Meski begitu, keberadaan Lamine Yamal sebagai starter utama di sisi kanan bisa membuat Barcelona lebih memprioritaskan perekrutan penyerang tengah atau winger kiri ketimbang mendatangkan Salah.
Situasi serupa terjadi di Bayern Munchen. Di Allianz Arena, Michael Olise saat ini menjadi pilihan utama di sektor sayap kanan.
Namun, minat klub-klub Premier League seperti Arsenal dan Liverpool terhadap Olise memaksa Bayern untuk tetap membuka kemungkinan alternatif. Dalam konteks ini, pengalaman Salah dapat menjadi opsi cadangan yang patut dipertimbangkan.
Arah Masa Depan Masih Abu-abu
Dari sudut pandang Salah, menawarkan diri kepada klub-klub elite Eropa adalah langkah logis untuk mempertahankan statusnya di level tertinggi. Namun, realitas pasar dan kondisi usia membuat opsi di luar Eropa tampak semakin kuat. Ketertarikan dari klub-klub Saudi Pro League maupun Major League Soccer (MLS) terus mengemuka dan berpotensi menjadi destinasi paling realistis bagi sang bintang.
Pandangan Kami
Situasi Mohamed Salah mencerminkan fase krusial dalam karier seorang pemain bintang yang telah lama berada di puncak. Penurunan performa, usia, dan dinamika internal klub membuat masa depannya di Liverpool tak lagi pasti.
Meski masih memiliki kualitas untuk bersaing di Eropa, faktor kebutuhan klub peminat bisa menjadi penentu. Opsi hijrah ke luar Eropa tampaknya bukan sekadar spekulasi, melainkan kemungkinan nyata jika pintu raksasa Eropa tak benar-benar terbuka.