Site icon Gilabola.com

Mohamed Salah “Semprot” UEFA Gara-Gara Tribut untuk Pele Palestina, Ini Alasannya!

Mohamed Salah pemain Liverpool

Gilabola.com – Bintang Liverpool, Mohamed Salah, melontarkan kritik tajam kepada UEFA usai badan sepak bola Eropa itu memberikan penghormatan kepada mendiang Suleiman Al-Obeid tanpa menyebutkan penyebab kematiannya. Al-Obeid, yang dijuluki “Pele Palestina”, disebut tewas akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza Selatan.

Kritik Pedas Mohamed Salah ke UEFA

UEFA pada Sabtu (9/8) mengunggah tribut singkat di platform X, menyebut Al-Obeid sebagai “talenta yang memberi harapan kepada banyak anak, bahkan di masa tergelap.”

Namun, pernyataan itu tidak menyinggung detail kematian sang legenda sepak bola Palestina berusia 41 tahun tersebut.

Salah langsung menanggapi unggahan itu dengan menulis, “Bisakah kalian beri tahu bagaimana dia meninggal, di mana, dan kenapa?”

Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA) menyatakan Al-Obeid tewas pada Rabu (6/8) akibat serangan Israel yang menargetkan warga sipil yang sedang menunggu bantuan kemanusiaan di Gaza Selatan.

Respons UEFA dan Pernyataan Resmi

UEFA belum memberikan komentar resmi atas kritik Salah. Namun, PFA kemudian mengunggah pernyataan yang diklaim berasal dari Presiden UEFA, Aleksander Ceferin. Dalam pernyataan itu, Ceferin menyebut Al-Obeid sebagai sosok yang membawa kebahagiaan di tengah kesulitan.

“Dia mendedikasikan bakat dan pengabdiannya untuk anak-anak Gaza, memberi mereka harapan di tengah penderitaan. Kepergiannya adalah kehilangan besar bagi dunia sepak bola dan semua orang yang memahami kekuatan olahraga dalam mempersatukan manusia,” tulis Ceferin.

Korban di Dunia Sepak Bola Palestina

PFA melaporkan bahwa sejak konflik Israel–Hamas meletus pada Oktober 2023, sedikitnya 325 orang dari komunitas sepak bola Palestina — termasuk pemain, pelatih, wasit, pengurus klub, dan ofisial — telah meninggal.

Perang itu dipicu serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera lebih dari 250 orang, menurut otoritas Israel.

Krisis Kemanusiaan di Gaza

Sebagai balasan, Israel melancarkan serangan udara dan darat yang menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza, memaksa 2,3 juta penduduk mengungsi, dan membuat wilayah itu terancam kelaparan menurut laporan PBB.

PBB mencatat lebih dari 1.000 korban jiwa tewas di sekitar titik distribusi bantuan dan konvoi sejak sistem distribusi Gaza Humanitarian Foundation yang didukung AS dan Israel diluncurkan pada akhir Mei 2025.

Exit mobile version