Momen Canggung di Anfield: Arsenal Harus Beri Guard of Honour untuk Liverpool sang Juara Liga Inggris

Gilabola.com – Sebuah momen yang penuh nuansa simbolis sekaligus menyakitkan bagi Arsenal terjadi di Anfield pada hari Minggu.

Menjelang laga melawan Liverpool dalam lanjutan Liga Inggris, pasukan Mikel Arteta harus memberikan guard of honour—penghormatan berbaris menyambut juara—kepada rival mereka yang resmi mengunci gelar Premier League musim ini.

Liverpool mengamankan gelar juara setelah menghancurkan Tottenham 5-1 di akhir bulan lalu. Kemenangan itu memastikan The Reds finis di posisi puncak dengan empat pertandingan tersisa dan keunggulan 15 poin dari Arsenal, menjadikan mereka tim tercepat ketiga dalam sejarah Premier League yang memastikan gelar.

Meskipun tidak ada aturan resmi dalam Premier League yang mewajibkan tim untuk memberikan guard of honour kepada sang juara, Arteta dengan sportif menyatakan bahwa Liverpool layak mendapatkannya.

“Mereka pantas mendapatkannya,” kata Arteta sebelum pertandingan. “Mereka adalah tim terbaik musim ini, yang paling konsisten. Apa yang dilakukan Arne Slot dan staf pelatihnya sangat luar biasa. Mereka sepenuhnya layak menerimanya, dan itulah olahraga. Jika seseorang lebih baik, Anda harus mengakui dan menerimanya, lalu berusaha mencapai level itu.”

Arsenal sendiri telah tertinggal dari Liverpool sejak November lalu, dengan The Reds secara konsisten menempati posisi pertama selama enam bulan terakhir.

Dengan penghormatan ini, Liverpool menjadi tim ke-12 yang menerima guard of honour dalam sejarah Premier League sejak tradisi ini dimulai 22 tahun lalu.

Tradisi tersebut pertama kali dilakukan oleh Everton yang memberikan penghormatan kepada Manchester United di Goodison Park pada Mei 2003.

Namun, catatan tertua mengenai penghormatan serupa berasal dari tahun 1955, ketika Manchester United memberikan guard of honour kepada Chelsea yang kala itu memenangkan gelar liga pertamanya.

Ini juga menjadi tahun kedua berturut-turut publik Anfield menyaksikan guard of honour di akhir musim. Tahun lalu, dalam laga kandang terakhir Jurgen Klopp sebagai pelatih Liverpool, ia juga menerima penghormatan khusus dari para pemain dan staf sebagai bentuk apresiasi atas masa baktinya di klub.