Musim Paling Kelam Manchester United, Tapi Bruno Fernandes Masih Dapat Penghargaan

Gilabola.comBruno Fernandes menjadi satu-satunya titik terang dalam musim terburuk sepanjang sejarah Manchester United di Premier League Inggris.

Di tengah keterpurukan yang membawa tim asuhan Ruben Amorim finis di posisi ke-15 klasemen akhir, sang kapten tetap memperoleh pengakuan dari sesama pemain profesional.

Di musim yang diwarnai oleh 18 kekalahan dari 38 pertandingan dan kegagalan mengamankan tiket ke kompetisi Eropa, Fernandes justru masuk dalam daftar enam pemain terbaik untuk penghargaan PFA Players’ Player of the Year.

Nama Fernandes bersanding dengan Mohamed Salah dan Alexis MacAllister dari Liverpool, Alexander Isak dari Newcastle United, Declan Rice dari Arsenal, serta Cole Palmer dari Chelsea.

Meski hanya mencetak delapan gol dalam 36 penampilan liga, kontribusinya secara keseluruhan mencapai 19 gol di semua ajang. Penghargaan prestisius tersebut akan diumumkan dalam sebuah seremoni di Manchester pada 19 Agustus mendatang.

Sejak Wayne Rooney pada 2010, belum ada pemain Manchester United lain yang kembali meraih penghargaan tersebut. Saat ini, Phil Foden dari Manchester City adalah pemegang gelar.

Ketika Hati dan Kepala Diuji oleh Tawaran Fantastis

Di balik penghargaan itu, Fernandes sebenarnya sempat mempertimbangkan untuk hengkang dari Old Trafford. Tawaran datang dari klub Arab Saudi, Al Hilal, yang menyodorkan gaji tiga kali lipat dari bayaran mingguannya sebesar Rp 6,6 Miliar.

Gelandang internasional Portugal itu menyebut bahwa presiden Al Hilal secara langsung menghubunginya sebulan sebelumnya untuk membicarakan kemungkinan transfer.

Dia menjelaskan bahwa dia tidak bisa langsung memutuskan dan butuh waktu untuk berpikir. Dia mengaku kepada pelatih Ruben Amorim tentang ketertarikannya untuk mengevaluasi masa depan.

Namun, Manchester United menyampaikan kepadanya bahwa mereka tidak berniat menjualnya. Klub memberinya kebebasan untuk pergi jika dia ingin, namun tidak dalam posisi mendesak untuk menjualnya demi uang.

Menurut Fernandes, dia memikirkan keputusan tersebut bersama istrinya, Ana Pinho. Mereka tidak membicarakan masalah uang sejak awal, bahkan tawaran gaji fantastis itu muncul belakangan melalui agennya. Dia menambahkan bahwa Ana tidak pernah memaksanya memilih salah satu arah, tetapi selalu mengedepankan karier profesionalnya.

Fernandes mengatakan bahwa dari sisi keluarga pun tidak ada hambatan untuk pindah. Dia sudah punya teman seperti Ruben Neves dan Joao Cancelo di sana, dan anak-anak mereka pun akrab.

Namun, keinginannya untuk tetap bermain di level tertinggi sepak bola membuatnya bertahan di Inggris. Dia menegaskan bahwa dia masih merasa mampu bersaing di kompetisi besar dan ingin terus menikmati olahraga yang sangat dia cintai ini.