
Gilabola.com – Meskipun menjadi pahlawan dalam kemenangan bersejarah di Anfield, masa depan Harry Maguire bersama Manchester United justru berada di ujung tanduk.
Kontraknya semakin mendekati akhir, belum ada tawaran baru, dan keputusannya akan sangat menentukan langkah berikutnya dalam karier sang bek tengah.
Kontrak Menuju Akhir, Belum Ada Kepastian
Maguire kini memasuki tahun terakhir dari kontraknya dan hingga saat ini belum ada kesepakatan baru yang ditawarkan dari pihak klub. United sebelumnya telah mengaktifkan opsi perpanjangan selama 12 bulan dari kontrak enam tahun yang ia tandatangani sejak bergabung dari Leicester City pada 2019.
Dalam kontrak tersebut, ia menerima gaji sebesar £190.000 per minggu — atau sekitar Rp3,8 miliar per minggu. Jika klub ingin mempertahankannya, maka mereka harus mengajukan kontrak baru.
Situasi semakin rumit karena mulai 1 Januari mendatang, Maguire sudah bisa menandatangani pra-kontrak dengan klub asing. Menurut laporan Daily Mail, pembicaraan informal antara kedua pihak masih terus berlangsung, tetapi belum ada keputusan resmi dari manajemen klub.
Jadi Pahlawan di Anfield
Meski masa depannya tak pasti, Maguire tetap menunjukkan kontribusi besar. Pada Minggu lalu, ia mencetak gol penentu kemenangan di Anfield — kemenangan pertama United di markas Liverpool dalam hampir satu dekade. Momen itu membuat namanya kembali dielu-elukan para pendukung Setan Merah.
Ini bukan pertama kalinya Maguire menjadi penyelamat di momen krusial. Musim lalu, ia juga mencetak gol di menit akhir perpanjangan waktu saat United mengalahkan Olympique Lyonnais di ajang Liga Europa. Namun, ia menyadari bahwa laga di Anfield tersebut bisa saja menjadi penampilan terakhirnya di sana dengan seragam United.
“Saya sedang berada di tahun terakhir kontrak saya, jadi ini mungkin saja pertandingan terakhir saya di Anfield untuk klub ini. Sangat penting bagi saya untuk menandai momen ini,” ujarnya.
Faktor Gaji dan Kebijakan Pemain Lokal
Sampai sekarang, belum ada pembicaraan resmi terkait perpanjangan kontrak. Tawaran baru, jika ada, kemungkinan akan sangat bergantung pada durasi kontrak dan potensi penyesuaian gaji.
Maguire sebelumnya juga sempat dikaitkan dengan kepindahan ke West Ham United, terutama ketika Erik ten Hag — manajer yang mencabut ban kapten darinya — masih memimpin tim.
Menariknya, United pernah menolak sejumlah tawaran dari klub dalam dan luar negeri untuk Maguire pada bursa transfer musim panas lalu. Salah satu alasannya adalah karena statusnya sebagai pemain lokal yang sangat penting bagi kuota skuad.
Dalam regulasi Premier League, setiap klub hanya boleh memiliki maksimal 17 pemain non-homegrown dalam skuad utama.
Saat ini Maguire menjadi satu dari hanya empat pemain homegrown berusia di atas 21 tahun di tim, sementara Tom Heaton diperkirakan akan hengkang di akhir musim.
Situasi ini membuat keputusan United soal masa depan Maguire tak hanya soal performa di lapangan, tapi juga menyangkut strategi skuad secara keseluruhan.