Gilabola.com – Manchester United dilaporkan telah menggelar pembicaraan dengan AS Roma terkait kemungkinan melepas Joshua Zirkzee pada bursa transfer Januari. Diskusi sudah berlangsung hingga level direktur olahraga, namun satu persoalan utama membuat kesepakatan belum menemui titik terang: skema dan nilai transfer yang belum sejalan.
Roma tertarik memboyong Zirkzee di tengah musim demi memperkuat lini depan mereka. Namun, pendekatan klub Serie A tersebut belum sepenuhnya memuaskan pihak United, yang tetap bersikeras hanya akan melepas sang striker dengan syarat tertentu.
Performa Zirkzee Belum Meyakinkan Amorim
Joshua Zirkzee direkrut Manchester United dari Bologna pada musim panas 2024 dengan banderol sekitar £36,5 juta (± Rp750 miliar). Namun, perjalanan penyerang berusia 24 tahun itu di Old Trafford jauh dari kata mulus.
Sejak kedatangannya, Zirkzee baru mengoleksi delapan gol dan tiga assist dari 59 penampilan di semua kompetisi. Statistik tersebut belum cukup untuk mengamankan tempat reguler di bawah asuhan Ruben Amorim. Bahkan, sejak awal musim ini, ia kesulitan masuk dalam rencana utama sang pelatih.
Situasi Zirkzee semakin rumit setelah United mendatangkan Benjamin Sesko, Matheus Cunha, dan Bryan Mbeumo dengan total belanja lebih dari £200 juta (sekitar Rp4,1 triliun). Kehadiran trio tersebut membuat Zirkzee turun dalam hierarki penyerang Setan Merah.
Roma Datang, United Pasang Harga
Meski sempat mencetak gol dalam kemenangan tandang 2-1 atas Crystal Palace bulan lalu, Zirkzee belum sepenuhnya mendapatkan kepercayaan Amorim. Kondisi ini membuka peluang bagi klub lain untuk masuk, dan Roma menjadi yang paling serius.
Laporan dari Italia menyebutkan bahwa direktur olahraga Roma, Ricky Massara, berada di London akhir pekan lalu untuk membahas potensi transfer dengan petinggi United. Namun, Roma memiliki keterbatasan finansial yang membuat mereka mengajukan proposal peminjaman—opsi yang kurang diminati oleh United.
Manchester United disebut hanya tertarik pada:
- Penjualan permanen, atau
- Peminjaman dengan jaminan pembelian di masa depan
Nilai transfer yang beredar berada di kisaran €35–40 juta (sekitar Rp610–700 miliar), wajar mengingat kontrak Zirkzee masih berlaku hingga Juni 2029.
Tawaran Roma Masih Jauh dari Harapan
Di sisi lain, Roma mencoba menyusun skema yang lebih ramah bagi keuangan mereka. Klub ibu kota Italia itu disebut menawarkan:
- Biaya pinjam awal €5–6 juta (sekitar Rp87–105 miliar)
- Kewajiban membeli yang hanya aktif jika Roma lolos ke Liga Champions
Bagi United, struktur tersebut dinilai terlalu berisiko dan tidak memberikan kepastian finansial. Akibatnya, negosiasi saat ini berada dalam kondisi stagnan meski Zirkzee sendiri dikabarkan tertarik menghidupkan kembali kariernya di bawah asuhan Gian Piero Gasperini.
Sikap Amorim Jelang Bursa Januari
Ruben Amorim sebelumnya menegaskan bahwa kepentingan klub tetap menjadi prioritas utama, meski ia memahami frustrasi para pemain yang minim menit bermain.
“Saya pernah menjadi pemain. Saya mengerti semuanya dan ingin membantu pemain dalam setiap situasi,” ujar Amorim.
“Namun yang utama adalah klub. Jika saya bisa membantu klub dan pemain, saya akan senang. Jika tidak, saya harus memikirkan tim.”
Dengan Mbeumo tengah memperkuat Kamerun di Piala Afrika, serta Cunha dan Sesko baru pulih dari cedera, United sejatinya kekurangan opsi di lini depan. Karena itu, dibutuhkan tawaran yang benar-benar menggiurkan agar klub bersedia melepas Zirkzee di tengah musim.
Pandangan Kami
Dari sudut pandang kami, Manchester United tampak berada di posisi yang masuk akal. Melepas penyerang dengan kontrak panjang tanpa jaminan pemasukan jelas bukan keputusan bijak, apalagi di tengah upaya menyeimbangkan neraca keuangan klub. Skema pinjaman bersyarat seperti yang ditawarkan Roma terlalu spekulatif untuk ukuran klub sebesar United.
Sementara bagi Joshua Zirkzee, pindah ke Serie A bisa menjadi jalan realistis untuk menyelamatkan kariernya. Lingkungan yang lebih familiar dan tekanan yang tidak seberat Premier League mungkin membantunya kembali menemukan performa terbaik. Namun, semua itu tetap bergantung pada satu hal: apakah Roma berani memenuhi harga yang dipasang Manchester United.

