Gilabola.com – Sunderland bangkit berkat kepemimpinan Granit Xhaka dalam duel sengit Premier League melawan Everton, yang berakhir imbang 1-1 meski Iliman Ndiaye sempat mencetak gol solo spektakuler untuk tim tamu.
Xhaka kembali menunjukkan kualitasnya sebagai pembelian terbaik musim ini. Sang kapten mencetak gol penyeimbang hanya 46 detik setelah babak kedua dimulai, lewat tembakan yang membentur James Tarkowski dan membuat Jordan Pickford tak berkutik.
Selain gol, Xhaka juga mencatat peluang tercipta dan tekel sukses lebih banyak dibanding pemain lain di lapangan, menegaskan perannya yang vital dalam permainan Sunderland dan menjaga rekor tak terkalahkan di kandang.
Namun laga ini lebih dulu digemparkan oleh aksi brilian Iliman Ndiaye pada menit ke-15. Penyerang Everton itu melakukan sprint indah, melewati Dan Ballard dan Xhaka, lalu mengecoh Lutsharel Geertruida serta Nordi Mukiele sebelum melepas tembakan melengkung ke pojok gawang — sebuah gol yang pantas disebut kandidat gol terbaik musim ini.
Everton sebenarnya berpeluang menggandakan keunggulan sebelum kebangkitan Sunderland. Thierno Barry — yang turun sebagai starter menggantikan Beto — gagal memanfaatkan umpan matang Jack Grealish ketika ia justru menembak bola melebar dari jarak sangat dekat. Sebelumnya, Grealish sendiri hampir mencetak gol ketika tendangannya membentur tiang.
David Moyes, yang kembali ke Stadium of Light untuk pertama kalinya sejak musim degradasi Sunderland 2016/17, tampak sangat kecewa melihat peluang emas tersebut terbuang sia-sia. Pada akhirnya, kegagalan itu menghukum Everton ketika Xhaka menyamakan kedudukan di awal babak kedua.
Jordan Pickford, lulusan akademi Sunderland yang juga kembali ke markas klub masa kecilnya, harus bekerja keras mencegah Wilson Isidor membelokkan tembakan Enzo Le Fee tak lama setelah gol Xhaka.
Sunderland sempat tampak kurang rapi di babak pertama, namun mendominasi sepenuhnya setelah jeda. Xhaka menjadi motor serangan, memimpin rekan setimnya mendorong permainan hingga akhir pertandingan.
Ada momen handball yang melibatkan Michael Keane yang sempat diprotes Sunderland, peluang yang tersia-siakan oleh Isidor, serta sundulan Mukiele yang melebar, namun tidak ada gol tambahan meski tekanan terus menghujani pertahanan Everton.
Dengan hasil ini, Sunderland memperpanjang catatan tak terkalahkan di kandang dalam lima pertandingan Premier League dan naik ke posisi empat klasemen.
Sementara itu, Everton harus puas turun ke posisi 14, dan Moyes kembali dipusingkan oleh penyelesaian akhir penyerangnya yang kembali gagal memanfaatkan peluang — termasuk situasi dua lawan satu di detik-detik akhir laga.