Gilabola.com – Liverpool dikabarkan siap menawarkan Darwin Nunez sebagai bagian dari kesepakatan tukar tambah untuk mendapatkan Alexander Isak dari Newcastle United—proposisi besar yang dinilai menguntungkan semua pihak.
Isak baru-baru ini menarik perhatian karena absen dari tur pramusim Newcastle ke Asia akibat cedera paha. Namun, laporan selanjutnya mengungkap bahwa sang striker juga memberi sinyal ingin mencari opsi klub baru musim panas ini.
Liverpool disebut-sebut sebagai peminat serius, namun Newcastle hingga kini tetap bersikeras tak berniat menjual sang pemain bintang, kecuali dengan banderol sekitar £150 juta.
Stuart Pearce: Tukar Tambah Nunez untuk Isak, Semua Untung
Mantan bek Newcastle, Stuart Pearce, menyebut bahwa Liverpool bisa mengakali harga tinggi Isak dengan mengajukan skema pertukaran pemain. Dalam hal ini, Darwin Nunez disebut sebagai nama yang cocok untuk ditawarkan ke Newcastle.
“Persaingan gelar selesai kalau Liverpool dapat Isak, iya,” ujar Pearce kepada Chronicle Live. “Kalau mereka bisa mendatangkan dia untuk mendampingi [Mohamed] Salah, itu akan luar biasa.”
Menurut Pearce, Nunez bisa menjadi solusi bagi Newcastle jika mereka harus melepas Isak. Meski striker asal Uruguay itu kerap dikritik karena penyelesaian akhirnya, ia dinilai punya etos kerja dan karakter yang sangat cocok dengan atmosfer St James’ Park.
“Nunez itu penuh energi. Fans Newcastle bisa jatuh cinta padanya. Dia menciptakan peluang, dia terus mencoba, dan yang paling penting: dia tidak mudah menyerah,” lanjutnya. “Dia tipe striker yang pantang menyerah meskipun gagal—itu kualitas yang sangat dihargai di Newcastle.”
Pearce bahkan menyarankan bahwa jika kesepakatan harus terjadi, Newcastle sebaiknya menyambut Nunez dengan tangan terbuka sebagai pengganti Isak.
Isak Sudah Didekati dengan Tawaran Gaji Fantastis
Meskipun ada minat dari Liverpool, Newcastle masih berusaha mempertahankan Isak dengan menawarkan paket gaji sebesar £200.000 per minggu. Nilai ini akan menjadikan penyerang asal Swedia itu sebagai pemain dengan bayaran tertinggi sepanjang sejarah klub.
Pelatih kepala Eddie Howe tetap berharap Isak bertahan, meski ia mengakui tidak sepenuhnya bisa mengontrol masa depan pemainnya.
“Dia masih pemain kami, dan masih terikat kontrak. Kami punya kendali atas masa depannya, setidaknya sampai batas tertentu,” ujar Howe. “Saya ingin percaya bahwa semua kemungkinan masih terbuka. Harapan saya tentu saja dia bertahan, tapi saya tidak punya kendali penuh atas situasi ini.”