Nggak Laku di Eropa, Jadon Sancho Kini Akhirnya Lanjutkan Karir di Arab Saudi?

Gilabola.com – Nasib Jadon Sancho di Premier League tampaknya semakin mendekati titik akhir. Laporan dari The Mirror menyebutkan bahwa tiga klub Arab Saudi, Al-Hilal, Al-Ittihad, dan Al Nassr, telah menunjukkan minat nyata terhadap pemain asal Inggris itu.

Sancho sendiri masih terikat kontrak dengan Manchester United dengan gaji sekitar Rp 6,6 Miliar per pekan, angka yang membuat banyak klub Eropa berpikir dua kali untuk mendekatinya.

Chelsea sebelumnya punya peluang untuk merekrut Sancho secara permanen setelah masa peminjamannya. Namun, mereka memilih membayar denda sebesar Rp 110 Miliar daripada mengaktifkan klausul kewajiban membeli seharga Rp 552 Miliar.

Walau Sancho sempat mencetak gol dalam final Europa Conference League melawan Real Betis, klub London itu dikabarkan menolak permintaan upahnya yang tinggi. Meski pelatih Enzo Maresca dikabarkan ingin mempertahankannya, keputusan akhir berada di tangan manajemen yang tidak ingin terjebak pada kontrak mahal.

Sementara itu, suasana di Old Trafford tak kalah dingin. Pelatih baru Ruben Amorim dilaporkan tidak berniat mengintegrasikan kembali Sancho ke skuad utama. Fokus Amorim kini tertuju pada pemain lain seperti Bryan Mbeumo dalam rencana pembangunan tim untuk musim depan.

Sejak didatangkan dari Borussia Dortmund pada 2021 dengan harga Rp 1,66 Triliun, penampilan Sancho dianggap tidak konsisten dan hubungannya yang memburuk dengan Erik ten Hag hanya memperkeruh situasi.

Dilema Finansial dan Strategi Transfer United

Manchester United sendiri disebut masih berutang sekitar Rp 375 Miliar kepada Borussia Dortmund sebagai bagian dari transfer Sancho. Melepas sang pemain ke klub Arab Saudi bisa menjadi solusi untuk meringankan beban keuangan, apalagi jika tawaran mendekati angka Rp 552 Miliar yang awalnya disiapkan Chelsea.

Namun, hambatannya tetap sama: tidak ada klub top Eropa yang bersedia membayar gaji setinggi itu. Sancho juga dikabarkan belum berniat menurunkan ekspektasi finansialnya, membuat Timur Tengah menjadi satu-satunya pilihan yang masuk akal.

Di sisi lain, keputusan Manchester United untuk menerima penalti dari Chelsea ketimbang menanggung sebagian gaji Sancho di tempat lain dipandang sebagai langkah strategis.

Ini menunjukkan bahwa klub mulai lebih selektif dalam mengelola pemain dengan beban finansial besar namun kontribusi minim. Dalam dunia sepak bola saat ini, kesalahan rekrutmen seperti ini bisa berdampak jangka panjang pada stabilitas skuad.

Sancho sendiri tidak menutup kemungkinan untuk menyelesaikan kontraknya hingga akhir dan hengkang secara gratis musim depan. Langkah itu, menurut beberapa laporan, bisa memberinya keuntungan berupa bonus transgfer yang lebih besar serta kebebasan memilih tujuan selanjutnya.

Namun dari sudut pandang klub, itu berarti satu musim lagi mempertahankan pemain bergaji tinggi tanpa kontribusi yang jelas di lapangan dan bahkan cenderung menjadi parasit bagi tim.