Gilabola.com – Nottingham Forest menegaskan tidak akan melepas Elliot Anderson ke Newcastle United pada bursa transfer Januari 2026. Sang gelandang, yang kini tengah mencuri perhatian setelah tampil menonjol bersama Timnas Inggris, menjadi incaran sejumlah klub besar Premier League.
Di sisi lain, para pendukung Newcastle United dibuat iri melihat perkembangan pemain yang pernah menjadi milik mereka tersebut. Harapan agar Anderson kembali ke St James’ Park memang ada, tetapi Forest memastikan hal itu tidak akan terjadi dalam waktu dekat.
Newcastle United dan Manchester United Sama-Sama Gigit Jari
Menurut laporan The Telegraph, baik Newcastle United maupun Manchester United tidak akan mampu mengamankan tanda tangan Anderson pada Januari. Nottingham Forest menolak membuka negosiasi apa pun di tengah musim, karena sang pemain dianggap terlalu vital.
Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa Anderson diprediksi akan menjadi salah satu gelandang yang paling diburu pada musim panas 2026. Posisinya diyakini semakin penting mengingat Thomas Tuchel disebut akan mengandalkan pemain 23 tahun itu di ajang Piala Dunia.
Potensi Harga Menggiurkan: Bisa Tembus Rp2 Triliun
Meski peluang transfer terbuka di musim panas, Newcastle United dinilai tetap sulit untuk memulangkannya. Telegraph mengabarkan bahwa Anderson bisa mengikuti jejak pemain mahal Inggris seperti Declan Rice dan Jack Grealish, dengan banderol mencapai £100 juta atau lebih.
Dengan asumsi kurs rata-rata 1 pound sterling = Rp20.000, maka nilai tersebut setara sekitar Rp2 triliun. Angka itu jauh melampaui rekor pembelian Newcastle sebelumnya yang berada di kisaran £69 juta (sekitar Rp1,38 triliun) saat merekrut Nick Woltemade pada Agustus lalu.
Masalah Finansial Membuat Newcastle Menyerah
Harga fantastis tersebut jelas membuat kans kepulangan Anderson ke Newcastle United semakin menipis. Meski Eddie Howe sangat menginginkan sang gelandang sebagai bagian dari proyek tim, nilai transfer tersebut berada di luar jangkauan klub yang tengah berhati-hati terkait aturan PSR (Profit and Sustainability Rules).
Dengan kondisi itu, mimpi melihat Anderson kembali berseragam hitam-putih tampaknya harus ditunda — atau bahkan dilupakan — jika banderolnya benar-benar menembus angka Rp2 triliun.

