Nottingham Forest Lupa Jati Diri, The Hammers Hantam dengan Strategi Andalan Mereka

Gilabola.com – Nottingham Forest gagal menjaga catatan tak terkalahkan mereka setelah kalah 0-3 dari West Ham United, di mana tiga gol tercipta setelah menit ke-83, sekaligus menjadi kemenangan pertama bagi The Hammers musim ini dan kekalahan perdana bagi pasukan Nuno Espírito Santo.

West Ham Balikkan Strategi Forest

Ironis bagi Forest, kekalahan ini datang lewat cara yang biasa mereka gunakan untuk mengalahkan lawan: bertahan rapat dan melancarkan serangan balik mematikan. Graham Potter menerapkan strategi itu dengan sempurna.

Meski Forest menguasai lebih dari 60% bola di babak kedua, mereka tidak mampu menciptakan peluang emas. Dari 11 tembakan yang dilepaskan, tidak ada satu pun yang benar-benar menguji kiper West Ham, Mads Hermansen. Sebaliknya, West Ham dengan mudah menyerap tekanan dan menghukum Forest di akhir laga.

Kekalahan ini menunjukkan kelemahan Forest saat mencoba bermain terlalu menyerang, dan jika Nuno masih memimpin tim usai jeda internasional, pelatih asal Portugal itu harus belajar bahwa gaya agresif mungkin tidak cocok untuk skuadnya.

Anderson Tetap Menonjol di Tengah Kekalahan

Meski timnya kalah, Elliot Anderson menjadi pemain terbaik di lapangan. Gelandang muda yang baru saja dipanggil ke tim nasional Inggris oleh Thomas Tuchel ini tampil dominan dengan visi dan distribusi bolanya.

Anderson menjaga ritme permainan dengan umpan-umpan cerdas, berani mengirim bola ke depan ketika tim buntu, sekaligus disiplin dalam duel fisik. Tak ada pemain yang memenangkan duel lebih banyak darinya, dan ia juga mencatat operan terbanyak dalam pertandingan. Di usianya yang baru 22 tahun, Anderson seperti melakukan pekerjaan dua gelandang sekaligus. Kini fokusnya beralih ke debut internasional yang kemungkinan besar akan datang saat melawan Andorra atau Serbia.

Douglas Luiz Harus Jadi Starter

Performa Anderson yang seolah bekerja sendirian di lini tengah menyoroti kelemahan Ibrahim Sangaré, yang tampil kurang meyakinkan. Mantan gelandang PSV itu bahkan memberi hadiah penalti yang meruntuhkan semangat Forest.

Dengan kondisi tersebut, saatnya Nuno memberi kesempatan starter kepada Douglas Luiz. Gelandang asal Brasil yang dipinjam dari Juventus itu menawarkan kualitas teknis dan kekuatan fisik yang bisa melengkapi Anderson. Duet keduanya berpotensi membentuk kombinasi lini tengah yang lebih solid, terutama jelang laga berat melawan Arsenal.

Sels Masih Jadi Penyelamat

Walau kebobolan tiga gol, Matz Sels tetap menunjukkan kualitas kelas dunia yang membawanya meraih Golden Glove musim lalu bersama David Raya. Kiper asal Belgia itu melakukan penyelamatan gemilang, termasuk menggagalkan tembakan Lucas Paquetá di babak pertama dan refleks luar biasa atas sepakan defleksi Callum Wilson di babak kedua.

Tanpa Sels, Forest bisa saja kalah lebih telak. Jika Forest ingin mengulangi atau bahkan melampaui pencapaian musim lalu dengan tiket Eropa, performa konsisten sang kiper veteran akan kembali menjadi kunci utama.

IKLAN