Gilabola.com – Tottenham Hotspur menelan kekalahan telak 0-3 saat bertandang ke markas Nottingham Forest, City Ground, dalam laga yang kembali menempatkan Thomas Frank di bawah sorotan tajam. Penampilan penuh kesalahan membuat Spurs tak berdaya, sementara Forest tampil efektif dan pantas meraih tiga poin krusial.
Sorotan utama tertuju pada Guglielmo Vicario. Penjaga gawang Tottenham itu menjalani sore yang buruk setelah dua kesalahannya berujung gol Callum Hudson-Odoi. Kesalahan demi kesalahan tersebut menjadi gambaran betapa rapuhnya Spurs sepanjang pertandingan.
Kekalahan ini terasa kontras dengan tanda-tanda kebangkitan yang sempat terlihat. Hasil imbang melawan Newcastle serta kemenangan atas Brentford dan Slavia Prague sempat memberi harapan. Namun, performa di Nottingham justru menjadi salah satu penampilan terburuk Tottenham sejak ditangani Frank. Spurs kalah dalam duel, kalah ide, dan hanya mencatatkan satu tembakan tepat sasaran—sebuah statistik yang menegaskan betapa timpangnya laga ini.
Sebaliknya, Nottingham Forest menunjukkan salah satu performa terbaik mereka di bawah arahan Sean Dyche. Kemenangan ini membuat Forest menjauh enam poin dari zona degradasi dan menegaskan peningkatan performa mereka di momen penting musim ini.
Forest langsung menekan sejak menit awal. Pada menit kelima, Ibrahim Sangare hampir membuka skor lewat sundulan hasil umpan Nicolo Savona, tetapi bola menghantam pangkal tiang. Peluang beruntun menyusul melalui Igor Jesus dan Neco Williams, memaksa Vicario melakukan penyelamatan langka di tengah tekanan tuan rumah.
Tekanan itu akhirnya berbuah gol pada menit ke-28. Kesalahan fatal saat Tottenham mencoba membangun serangan dari belakang menjadi titik balik. Vicario memberikan bola yang membuat Archie Gray tertekan, Sangare mencuri penguasaan, lalu mengalirkan bola kepada Hudson-Odoi yang dengan tenang menyelesaikan peluang dari jarak dekat.
Tottenham sempat mencoba merespons cepat. Gray melepaskan tembakan keras yang menjadi satu-satunya percobaan tepat sasaran Spurs, namun masih mampu diamankan kiper Forest, John Victor. Di sisi lain, Forest tetap berbahaya. Morgan Gibbs-White nyaris menggandakan keunggulan, sementara peluang backheel-nya kemudian dibelokkan keluar oleh Rodrigo Bentancur.
Lima menit setelah babak kedua dimulai, Forest kembali menghukum kesalahan Tottenham. Hudson-Odoi beraksi di sisi kiri, menciptakan ruang sebelum melepaskan umpan silang yang terlalu tinggi namun justru mengecoh Vicario dan masuk ke sudut jauh gawang. Gol ini kembali menimbulkan tanda tanya besar atas penampilan sang kiper.
Forest kian percaya diri. Igor Jesus dan Omari Hutchinson bergantian mengancam lewat serangan cepat, sementara Spurs tampak kehilangan arah. Puncaknya terjadi pada menit ke-79 lewat sebuah gol spektakuler. Sangare mencetak gol terbaik laga ini melalui sepakan pertama menggunakan sisi luar kaki, bola membentur tiang sebelum bersarang di gawang tanpa memberi peluang bagi Vicario.
Skor 3-0 menutup pertandingan yang sepenuhnya dikuasai Nottingham Forest. Tottenham pulang dengan banyak pekerjaan rumah, sementara Forest merayakan kemenangan penting yang memperkuat posisi mereka di klasemen.
Pandangan Kami
Kekalahan ini bukan sekadar soal hasil, melainkan cerminan masalah struktural Tottenham pada laga tersebut. Kesalahan individu memang menentukan, namun kurangnya organisasi dan respons di lapangan menunjukkan bahwa tekanan terhadap Thomas Frank kini kembali meningkat. Sebaliknya, Forest memperlihatkan disiplin dan kepercayaan diri yang bisa menjadi modal penting dalam perjuangan mereka menjauh dari papan bawah.
