Gila Bola – Noussair Mazraoui percaya bahwa Manchester United adalah klub yang terlalu besar untuk gagal, tetapi dia mengakui perjalanan menuju kesuksesan di bawah Ruben Amorim akan penuh tantangan.
Bek asal Maroko itu menyebut bahwa filosofi baru yang diterapkan Amorim membutuhkan waktu untuk dipahami sepenuhnya oleh para pemain. Meski demikian, dia yakin bahwa tim akan mampu beradaptasi dan mencapai tujuan besar mereka.
Amorim, yang baru memulai kariernya di Old Trafford, mengusung sistem taktik baru yang menggeser posisi Mazraoui dari bek kanan menjadi bagian dari tiga bek tengah bersama Matthijs de Ligt dan Lisandro Martinez.
Meski perubahan ini sulit, Mazraoui mengaku menikmati tantangan tersebut. Dia juga terkesan dengan besarnya skala klub yang dia gabung musim panas lalu setelah pindah dari Bayern Munich dengan nilai transfer Rp 242 Milyar.
Mazraoui menjelaskan bahwa untuk menerapkan gaya permainan baru, wajar jika ada masa adaptasi yang tidak mudah. Dia mengatakan bahwa para pemain masih belajar memahami apa yang diinginkan oleh pelatih.
Namun, dia menegaskan bahwa Manchester United adalah tim dengan pemain-pemain luar biasa, sehingga mereka pasti bisa beradaptasi. Mazraoui optimis proses ini tidak akan memakan waktu terlalu lama, meskipun saat ini terasa berat.
Manchester United memulai era baru di bawah Amorim dengan hasil imbang 1-1 melawan Ipswich Town di Premier League, diikuti oleh kemenangan 3-2 atas Bodo/Glimt di Liga Europa.
Meski demikian, Mazraoui menekankan bahwa musim ini bukan hanya tentang beradaptasi, tetapi juga menunjukkan bahwa tim masih mampu bersaing di berbagai kompetisi.
Bek internasional Maroko itu menyebut pentingnya memiliki keyakinan untuk tetap menantang target besar, karena tanpa itu, sebuah tim tidak akan mencapai apa pun.
Mazraoui melihat kemenangan atas Bodo/Glimt sebagai langkah awal yang bisa menjadi pondasi untuk memperbaiki permainan. Dia menegaskan bahwa setiap pekan adalah kesempatan untuk berkembang dan terus membangun momentum.
Dia juga mengapresiasi dukungan Amorim terhadap peran barunya, menyebutnya sebagai motivasi tambahan untuk memberikan yang terbaik di setiap pertandingan.
Meski bermain di posisi yang berbeda, Mazraoui merasa bahwa pengalaman bermain bersama De Ligt di Bayern Munchen memberinya kepercayaan diri. Kehadiran De Ligt di sisi pertahanan, menurutnya, membuat tugasnya menjadi lebih mudah.
Dia menambahkan bahwa meskipun gaya bermainnya berubah, esensi dari permainan tetap sama. Fokusnya kini adalah memaksimalkan waktu dengan bola untuk membantu tim membangun serangan dari belakang.
Saat Manchester United bersiap menghadapi Everton di Old Trafford, Mazraoui menegaskan bahwa seluruh tim, termasuk dirinya, berkomitmen untuk terus berjuang bersama. Dia berharap perubahan yang sedang dilakukan Amorim bisa segera membuahkan hasil yang positif, tidak hanya untuk tim tetapi juga untuk pendukung setia mereka.