Nyaris Dipecat, Begini Cara Nuno Espirito Santo Bawa Nottingham Forest Bangkit di Premier League!

Gilabola.com – Nuno Espirito Santo bisa dibilang sebagai manajer terbaik Premier League musim ini. Namun, musim panas lalu, keberadaannya di Nottingham Forest untuk memulai musim ini masih jauh dari kepastian.

Meskipun berhasil mempertahankan Forest di Premier League dalam situasi sulit, tidak semua pihak di klub percaya pada Nuno, dan Nuno pun tidak sepenuhnya yakin dengan klub tersebut.

Bahkan, ia nyaris dipecat setidaknya sekali sebelum akhir musim lalu di tengah keraguan tentang metodenya dan kesesuaiannya dengan Forest. Menurut sumber Mail Sport, beberapa pemain bahkan sempat dimintai pendapat oleh pihak klub untuk menentukan langkah selanjutnya.

Namun, keputusan pemilik klub Evangelos Marinakis untuk mempertahankan Nuno ternyata menjadi langkah terbaik dalam 12 bulan terakhir.

Saat bersiap menghadapi Liverpool di City Ground pada Selasa, Nuno telah mengubah Forest menjadi kekuatan yang diperhitungkan melalui taktik serangan balik, rotasi skuad yang minim, dan instruksi sederhana.

Kemenangan akan membuat Forest hanya terpaut tiga poin dari puncak klasemen, meski sudah memainkan satu pertandingan lebih banyak dari Liverpool.

Dengan cara-cara yang mungkin dianggap terlalu sederhana untuk sepak bola modern, Nuno berhasil membentuk Forest menjadi penantang gelar.

Bagi sebagian orang, Nuno adalah pelatih yang gagal di Tottenham pada 2021, hanya bertahan empat bulan di sana. Namun, itu tidak mendefinisikan kariernya di sepak bola Inggris. Nuno membangun sesuatu yang istimewa selama empat tahun di Wolves, dan kini ia melakukan hal serupa di City Ground.

Ia mungkin adalah orang yang salah di waktu yang salah untuk Tottenham. Namun di Forest, ia adalah orang yang tepat di waktu yang tepat.

Nuno, Sosok Ayah Yang Tegas

Mereka yang pernah bekerja dengan Nuno menggambarkannya seperti seorang ayah yang tegas, yang anak-anaknya sangat ingin membuatnya bangga. Untuk ini berhasil, diperlukan pemain dengan sikap dan standar tertentu yang mau masuk ke dalam ‘kultus Nuno’.

Sebagai sosok yang taktis, Nuno jarang mengadakan diskusi panjang dengan pemainnya. Pertemuan satu lawan satu biasanya dilakukan atas permintaan Nuno, bukan pemain. Sebagai gantinya, ia sering menunjukkan apresiasinya dengan memberikan pelukan hangat kepada pemain yang tampil baik di depan rekan-rekan setimnya.

Pelukan Nuno dianggap istimewa dan sering dibandingkan dengan handshake Paul Hollywood di acara The Great British Bake Off. Namun, ini mungkin tidak terlalu efektif untuk pemain dengan ego besar atau nama besar seperti Harry Kane, yang tidak membutuhkan validasi seperti itu. Sebaliknya, bagi pemain yang sedang mencari arah atau belum memenuhi potensinya, pelukan tersebut bisa sangat berarti.

Pelatih Yang Dicintai Pemainnya

Nuno adalah sosok dengan kontras yang menarik. Di satu sisi, ia bisa terlihat dingin dan sulit didekati. Pemain jarang mencari Nuno untuk berdiskusi tentang hal-hal di luar lapangan atau meminta penjelasan jika tidak masuk dalam starting XI.

Namun, Nuno juga memiliki sisi hangat. Ketika meninggalkan Wolves pada 2021, beberapa pemainnya bahkan menangis saat ia mengumumkan kepergiannya. Nuno sendiri tampak sangat emosional.

Selama pandemi, Nuno menunjukkan kepedulian yang luar biasa. Ia menyumbangkan £250.000 dari kantongnya sendiri untuk memerangi kemiskinan di Wolverhampton.

Nuno Merubah Gaya Manajerial

Nuno kini lebih fleksibel dibandingkan sebelumnya. Jika dulu ia dikenal sulit bekerja sama, kini di Forest, ia membangun hubungan yang harmonis, terutama dengan Marinakis. Dengan komunikasi yang jelas, pemain memahami apa yang diinginkan Nuno.

Sebagian besar pekerjaannya dilakukan di lapangan latihan. Tidak banyak pertemuan panjang atau analisis data yang rumit. Sebaliknya, Nuno mengandalkan insting dan pengalamannya.

Meski saat ini Forest menjadi tim yang mengesankan, ambisi besar Marinakis bisa menjadi tantangan bagi Nuno di masa depan. Apakah metode sederhana Nuno masih efektif jika Forest mendatangkan pemain bintang dan rutin bermain di kompetisi Eropa?

Wolves telah belajar dari kesalahan setelah melepas Nuno. Jika ada hambatan di jalan, Forest mungkin harus mengingat sejauh mana Nuno telah membawa mereka.