
Gilabola.com – Manchester United dikabarkan belum memiliki rencana untuk memecat Ruben Amorim meskipun performa tim terus menurun sejak awal musim, menurut laporan dari David Ornstein.
Kekalahan 3-1 dari Brentford akhir pekan lalu memperpanjang catatan buruk pelatih asal Portugal tersebut yang masih belum mampu membawa tim meraih dua kemenangan beruntun di liga.
Meski kritik tajam datang dari mantan pemain seperti Wayne Rooney yang menilai Amorim tidak bisa membalikkan keadaan, manajemen klub diyakini masih memilih untuk memberi kesempatan lebih lama.
Di sisi lain, wacana menunjuk Gareth Southgate sebagai pengganti juga ditepis karena Manchester United disebut tidak mempertimbangkannya untuk mengambil pekerjaan di Old Trafford.
Southgate Tidak Masuk Pertimbangan
Menurut laporan David Ornstein dari The Athletic, meski tekanan besar mengarah ke Amorim, pihak klub tidak berencana memutus kerja sama dalam waktu dekat.
Ornstein menambahkan bahwa daftar calon pengganti yang dikabarkan beredar sebenarnya tidak pernah benar-benar dibuat. Dia menegaskan Gareth Southgate, yang sempat dihubungkan dengan kursi pelatih di Old Trafford, tidak masuk dalam opsi jika terjadi pergantian pelatih.
Meski begitu, sejumlah suara berbeda muncul. Mantan penyerang Chelsea, Jimmy Floyd Hasselbaink, menilai Southgate akan menjadi pilihan yang tepat jika Manchester United memutuskan mengambil langkah tegas.
Dia menyebut mantan pelatih tim nasional Inggris itu memiliki kemampuan komunikasi yang baik, mampu memberikan kesempatan kepada pemain muda, serta membawa gaya bermain sepak bola yang dominan dan menarik. Menurut Hasselbaink, sosok seperti itu sesuai dengan identitas klub yang selalu menekankan pengembangan bakat muda.
Tekanan Berat bagi Amorim
Amorim sendiri menyadari bahwa posisinya belum aman. Dia mengakui bahwa semua pihak di klub memahami perlunya hasil positif untuk melanjutkan proyek jangka panjang.
Menurutnya, Manchester United merupakan klub besar dengan dua pemilik dan banyak sponsor sehingga keseimbangan untuk mempertahankan proyek dan memberikan hasil di lapangan sangat sulit dijaga.
Amorim mengatakan yang terpenting baginya adalah melihat tim bermain dengan cara yang konsisten, baik menang maupun kalah, sesuatu yang menurutnya belum terwujud sejauh ini.
Sejak ditunjuk menggantikan Erik ten Hag pada November tahun lalu, Amorim baru mengoleksi 33 poin dari 34 pertandingan Premier League. Catatan itu menambah tekanan besar terhadap dirinya, terutama setelah tersingkir memalukan dari Carabao Cup melawan Grimsby Town.
Manchester United kini berusaha mencari momentum untuk kembali bangkit ketika menghadapi Sunderland, laga yang bisa menjadi penentu nasib Amorim ke depan, menurut laporan The Independent.
Dengan kondisi papan klasemen yang belum bersahabat, pertandingan melawan tim promosi tersebut akan menjadi ujian berat bagi proyek yang sedang dia jalankan di Old Trafford.