Gilabola.com – Manchester United tampaknya mulai menyadari bahwa salah satu persoalan utama dalam skuad mereka adalah ketajaman di lini depan. Dalam musim yang penuh tekanan dan hasil inkonsisten, lini serang yang tumpul menjadi perhatian utama.
Ruben Amorim, pelatih baru yang belum memberikan dampak besar sejauh ini, mulai mengarahkan pandangannya ke sosok Victor Osimhen dan Matheus Cunha sebagai solusi.
Osimhen, yang saat ini sedang menjalani masa peminjaman di Galatasaray dari Napoli, tampil luar biasa dengan mencetak 29 gol dari 34 laga. Kontraknya di Italia menyisakan satu tahun, dan United ingin memanfaatkan situasi ini.
Mereka kabarnya siap mengajukan tawaran sekitar Rp 900 Miliar, angka yang berada di bawah nilai pasar sang pemain. Di masa lalu, Osimhen pernah mengutarakan keinginannya untuk bermain di Premier League, dan itu menjadi sinyal positif bagi United.
Amorim sendiri belum menemukan formula ideal dalam skema 3-4-3 miliknya. Performa Joshua Zirkzee dan Rasmus Hojlund masih jauh dari ekspektasi, karena keduanya belum mampu mencetak dua digit gol dalam satu musim.
Amorim sempat menyampaikan pembelaannya terhadap Hojlund usai laga akhir pekan, dengan menyatakan bahwa penyerang memang akan selalu dinilai dari jumlah gol, tapi dia juga mengingatkan bahwa tim harus ikut bertanggung jawab atas minimnya peluang.
Potensi Kombinasi Baru di Serangan United
Nama lain yang menjadi perhatian serius adalah Matheus Cunha dari Wolverhampton Wanderers. Penyerang asal Brasil itu menjadi pilar penting dalam upaya Wolves menjauh dari zona degradasi.
Liverpool sebelumnya sempat menilai bahwa Cunha punya kualitas untuk bermain di tim papan atas, dan kontraknya yang baru saja diperpanjang mencantumkan klausul pelepasan senilai Rp 1,4 Triliun. Manchester United dikabarkan siap menebus nilai tersebut.
Kehadiran Cunha dan Osimhen diyakini akan memberikan dimensi baru dalam bola serangan Manchester United. Bersama Bruno Fernandes yang terus menjadi pusat kreativitas di lini tengah, kombinasi ini bisa menciptakan sesuatu yang belum pernah terlihat musim ini.
Sementara itu, nama-nama seperti Marcus Rashford dan Antony yang kini dipinjamkan ke klub lain telah menunjukkan peningkatan performa. Rashford bermain cukup konsisten bersama Aston Villa, sementara Antony memberi pengaruh signifikan di Real Betis.
Kedua pemain itu, bersama Jadon Sancho yang masa depannya belum pasti, kemungkinan besar akan menjadi bagian dari strategi penjualan demi mendanai pembelian pemain baru.
Amorim menginginkan formasi yang lebih padu, dan melihat sayap sebagai area krusial dalam formasi 3-4-3 miliknya. Di posisi tersebut, United dinilai masih butuh tenaga spesialis.
Di lini tengah, nama Manuel Ugarte yang pernah bermain di bawah arahan Amorim di Sporting Lisbon bisa dipertahankan. Gelandang itu dinilai bisa menyatu dengan gaya bermain pelatih asal Portugal tersebut, apalagi dengan Kobbie Mainoo sebagai harapan jangka panjang klub.
Untuk sektor pertahanan, pemain muda Leny Yoro dinilai menunjukkan potensi besar. Sementara itu, Harry Maguire justru mulai tampil konsisten dan mampu membungkam kritik. Di sisi lain, Lisandro Martinez yang sedang mengalami cedera tetap dianggap sebagai salah satu bek terbaik sejak kedatangannya.
Manchester United XI (3-4-2-1): Onana; Yoro, Maguire, Martinez; Dalot, Ugarte, Mainoo, Shaw; Fernandes, Cunha; Osimhen.