Gilabola.com – Bek Manchester United, Harry Maguire, memberikan pandangan jujur terkait tantangan besar yang menanti para pemain baru di Old Trafford.
Dia menekankan bahwa mengenakan seragam merah tidak hanya soal kemampuan mengolah bola, tetapi juga soal kekuatan mental menghadapi tekanan dan kebencian dari luar.
Dalam enam tahun membela Manchester United, Maguire mengaku memahami betul bagaimana ekspektasi tinggi bisa menjadi beban. Musim panas ini, klub mendatangkan Benjamin Sesko, Matheus Cunha, dan Bryan Mbeumo dengan total belanja mencapai Rp 4,4 Triliun.
Para pendatang baru tersebut diharapkan mampu mengangkat performa tim yang musim lalu hanya finis di peringkat 15 Premier League dengan total hanya 44 gol yang dicetak dalam 38 pertandingan.
Tekanan dan Kebencian Jadi Ujian Mental
Maguire menilai bahwa pemain yang bergabung dengan Manchester United harus mampu menghadapi kenyataan bahwa banyak pihak tidak menginginkan klub ini sukses.
Dia mencontohkan Bruno Fernandes sebagai sosok yang tetap percaya diri di tengah kritik dan tekanan. Menurutnya, tidak semua pemain mampu mempertahankan performa setelah satu atau dua musim, karena seiring waktu kesalahan akan dianalisis dan ekspektasi semakin tinggi.
Dia juga menambahkan pentingnya dukungan keluarga dan lingkungan yang sehat, terutama bagi pemain asing yang datang ke Inggris. Baginya, setiap aksi di lapangan, mulai dari gol yang tercipta hingga kesalahan kecil, akan selalu menjadi bahan perbincangan dan analisis.
Ungkap Penyebab Keterpurukan Musim Lalu
Maguire memaparkan bahwa salah satu alasan utama kegagalan musim lalu adalah kondisi fisik skuad yang tidak memadai untuk bersaing di Premier League. Menurutnya, tim tidak cukup kuat dalam berlari maupun memenangi duel bola.
Dia percaya bahwa pramusim penuh di bawah asuhan Ruben Amorim akan membawa perubahan positif, apalagi dengan tidak adanya jadwal kompetisi Eropa yang memberi lebih banyak waktu untuk latihan.
Selain peningkatan fisik, Maguire optimistis dengan persaingan sehat di dalam skuad. Dia menyebut para rekrutan baru akan memberi dorongan besar pada kualitas tim.
Dengan tubuh yang lebih bugar, kecepatan yang meningkat, dan pemain yang lapar akan kemenangan, dia berharap musim 2025/2026 bisa menjadi titik balik bagi Manchester United.
Hubungan dengan Bruno Fernandes
Maguire juga menyinggung perihal jabatan kapten yang kini dipegang Bruno Fernandes. Dia mengaku bahwa jika harus menyerahkan ban kapten kepada seseorang, Fernandes adalah pilihan tepat untuk membawa klub maju.
Baginya, Fernandes memiliki kualitas sebagai pemain top sekaligus pemimpin yang dapat menginspirasi rekan setim di tengah tekanan sepak bola Inggris.
Bagi Maguire, membela Manchester United berarti siap menjalani laga demi laga dengan sorotan yang tajam. Di mata publik, kesalahan kecil bisa menjadi besar, namun di situlah ujian mental sesungguhnya bagi siapa pun yang ingin sukses di Old Trafford.