Gila Bola – Arsenal telah menunjukkan kehebatan mereka dalam memanfaatkan bola mati, dengan catatan 22 gol dari situasi tendangan sudut sejak awal musim lalu, sebuah catatan yang luar biasa.
Kemampuan ini memberikan mereka keunggulan signifikan dalam kompetisi Premier League, dan Fulham harus mewaspadai ancaman ini dalam pertemuan mereka pada hari Minggu mendatang.
Keberhasilan Arsenal dalam bola mati tak lepas dari kemampuan pemain seperti Declan Rice dan Bukayo Saka, yang terus tampil konsisten. Namun, pengaruh besar juga datang dari ketidakmampuan lawan untuk melakukan hal-hal dasar dalam pertahanan.
Jika Arsenal menghadapi bek seperti Nemanja Vidic atau John Terry setiap pekan, ditambah kiper dengan keberanian seperti Peter Schmeichel, situasi bisa saja sangat berbeda.
Belajar dari Pertandingan Sebelumnya
Fulham dapat mengambil pelajaran dari penampilan Manchester United saat melawan Arsenal di Emirates Stadium. Dalam laga tersebut, pemain bertahan United gagal bergerak dengan cepat untuk memenangkan duel udara ketika bola melayang di area penalti, sementara pemain Arsenal justru lebih aktif. Kegagalan ini memberikan peluang besar bagi The Gunners untuk mencetak gol.
Peran kiper juga sangat penting dalam menghadapi ancaman bola mati. Bernd Leno, yang menjadi andalan Fulham, harus tampil percaya diri dan mampu mengambil keputusan tegas saat bola mendekati wilayahnya.
Kiper United, Andre Onana, sebenarnya tampil cukup baik musim ini, tetapi dalam pertandingan tersebut, dia dinilai kurang proaktif dalam menangkap atau memotong umpan silang.
Pentingnya Keterlibatan Kiper
Tren di sepak bola modern menunjukkan bahwa banyak kiper lebih fokus pada kemampuan bermain bola dengan kaki daripada menguasai kotak penalti mereka. Namun, situasi seperti ini dapat menguntungkan tim seperti Arsenal yang memiliki penyerang agresif.
David Raya, kiper Arsenal, memberikan contoh bagaimana seorang penjaga gawang bisa mengurangi tekanan pada timnya dengan kemampuan yang lengkap di kotak penalti.
Dalam menghadapi situasi bola mati, Fulham harus menemukan solusi efektif. Tim-tim di era sebelumnya kerap menyelesaikan masalah seperti ini secara mandiri, dengan melibatkan pemain fisik untuk melindungi kiper.
Misalnya, Clint Dempsey pernah membantu kiper Mark Schwarzer dengan melindungi area sekitar saat menghadapi ancaman dan taktik yang sama bisa ditiru oleh Marco Silva di Fulham.
Tantangan untuk Fulham
Pelatih Fulham perlu merancang taktik khusus untuk menghadapi rutinitas bola mati Arsenal. Keberadaan pelatih spesialis bola mati di beberapa klub, seperti Everton di bawah Sean Dyche, menunjukkan bahwa inovasi dalam situasi ini sangat diperlukan.
Arsenal mungkin tidak sepenuhnya menemukan formula baru, tetapi mereka telah menciptakan rasa kewaspadaan yang besar di antara lawan-lawannya dari situasi bola mati.
Jika Fulham ingin menghindari kebobolan, Bernd Leno harus menjadi pemain kunci. Dengan ketegasan dan kemampuan membaca permainan, dia dapat menjadi penghalang utama bagi Arsenal dalam memanfaatkan bola mati. Pertandingan hari Minggu nanti akan menjadi ujian besar bagi Fulham, baik secara taktik maupun mental.
Yuk join Channel Whatsapp Gilabola.com untuk mendapatkan informasi bola terkini! Klik di sini untuk bergabung!