Gilabola.com – Kekalahan Inggris dari Senegal dalam laga persahabatan di The City Ground menjadi momen yang menarik perhatian banyak fans sepak bola, bukan hanya karena hasilnya, tetapi juga karena komentar spontan dari Paul Scholes.
Dalam pertandingan yang berakhir dengan kekalahan 3-1 dan sorakan tidak puas dari para suporter, mantan gelandang Manchester United itu mengarahkan sorotan ke satu nama: Eberechi Eze.
Eze yang bermain sejak menit awal tampil menonjol dan turut ambil bagian dalam proses gol cepat yang dicetak Harry Kane. Dalam pertandingan itu, banyak pihak menganggap bahwa gelandang milik Crystal Palace tersebut adalah salah satu dari sedikit hal positif dari performa Inggris yang mengecewakan.
Melalui unggahan di media sosialnya, Scholes memperlihatkan gambar Eze yang mengenakan jersey timnas Inggris dan menambahkan tulisan singkat: “Just buy him.”
Kalimat itu menjadi pernyataan lugas yang mencerminkan kekaguman Scholes terhadap penampilan pemain berusia 26 tahun tersebut, yang bisa dibilang sebagai salah satu pemain terbaik selama kekalahan The Three Lions dari Senegal.
Scholes seolah menegaskan bahwa Manchester United harus segera membeli Eze, tanpa banyak pertimbangan, mengingat performanya yang konsisten baik di klub maupun tim nasional.
Musim Cemerlang Bersama Palace
Musim ini, Eze tampil luar biasa bersama Crystal Palace di berbagai ajang. Dia mencetak 14 gol dan menyumbang 11 assist di semua kompetisi. Salah satu momen paling ikonik adalah saat ia mencetak gol penentu kemenangan atas Manchester City di final Piala FA—sebuah pencapaian yang langsung menaikkan namanya di jagat sepak bola Inggris.
Pemain yang dilatih oleh Oliver Glasner itu memang sudah menarik perhatian banyak klub. Tottenham Hotspur disebut-sebut tertarik, namun Manchester United kini masuk dalam percakapan setelah seruan terbuka dari Scholes.
Selain Scholes, Dwight Yorke juga pernah menyampaikan pendapat serupa. Eks striker United tersebut sempat menyatakan bahwa klub seharusnya mempertimbangkan serius Eze sebagai salah satu target transfer.
Kini, dengan adanya klausul rilis sebesar Rp 1,5 Triliun dalam kontraknya bersama Palace, masa depan Eze menjadi semakin terbuka. Dia memiliki kesempatan untuk melangkah lebih jauh dalam karier sepak bolanya, baik itu tetap di Inggris atau ke klub dengan ambisi yang lebih besar.
Performa Eze di laga melawan Senegal, walaupun timnya kalah, memperlihatkan bahwa dia mampu menjadi pembeda. Sentuhan bolanya, kemampuan menembus lini pertahanan lawan, dan visi bermainnya memperkuat argumen bahwa dirinya layak tampil di panggung yang lebih besar.
Scholes tampaknya tidak sendirian dalam melihat potensi tersebut dan Manchester United, yang sedang membangun lini serang di bawah asuhan Ruben Amorim, harus mulai mempertimbangkan opsi transfer ini.
Sejauh ini klub sudah mengontrak Matheus Cunha dari Wolves senilai Rp 1,3 Triliun dan sedang mengusahakan transfer Bryan Mbeumo dari Brentford. Jika transfer ini terealisasi, tampaknya akan sulit berharap United bisa membeli Eze.