Paul Scholes Nilai Arsenal Tak Akan Juara Jika Terus Gagal di Pertandingan Besar

Gilabola.comPaul Scholes menyampaikan penilaian keras terhadap peluang Arsenal dalam perburuan gelar Liga Inggris. Dia menilai The Gunners tidak memiliki peluang menjadi juara jika tetap gagal tampil meyakinkan di pertandingan besar, terutama setelah kekalahan 2-1 dari Aston Villa, sementara Manchester City terus menempel dan mulai menunjukkan peningkatan performa.

Scholes menilai Arsenal belum mampu mengalahkan para pesaing langsung dalam laga-laga yang dinilai menentukan dan ini bisa mempengaruhi peluang gelar mereka.

Arsenal masih memimpin klasemen dengan selisih dua poin, namun kekalahan dari Aston Villa dinilai memperlihatkan masalah mendasar. Gol penyama dari Leandro Trossard sempat memberi harapan, tetapi gol telat Emiliano Buendia memastikan Arsenal pulang tanpa poin.

Menurut Scholes, kekalahan seperti itu akan terus menjadi hambatan jika Arsenal tidak bisa mengubah pendekatan ketika menghadapi laga-laga besar. Dia menyebut bahwa gelar liga membutuhkan kemampuan memenangi pertandingan yang berisiko tinggi.

Scholes mengingatkan bahwa Manchester City selalu meningkat setelah memasuki paruh kedua musim. Dia menyebut kondisi itu sebagai ancaman langsung bagi Arsenal yang dinilainya belum menunjukkan stabilitas yang cukup.

Dalam pandangan Scholes, Arsenal terlalu sering kehilangan poin saat berhadapan dengan rival utama. Dia menyinggung kegagalan Arsenal mengalahkan Liverpool dan Manchester City, serta tidak berhasil memaksakan kemenangan atas Chelsea meski lawan bermain dengan sepuluh pemain.

Scholes menilai bahwa situasi seperti itu membuat Arsenal belum pantas disebut favorit kuat meski posisi mereka di klasemen masih teratas. Dia juga menegaskan bahwa Manchester City masih memiliki peluang besar untuk mengambil alih puncak klasemen.

Nicky Butt, rekan Scholes di Manchester United, justru menunjukkan keyakinan penuh terhadap Manchester City. Butt menjelaskan bahwa peningkatan performa City dalam beberapa pekan terakhir membuatnya semakin yakin dengan peluang mereka.

Butt juga menilai pengalaman Pep Guardiola dalam mengelola tekanan menjadi faktor pembeda dibanding para manajer pesaing. Dia percaya Guardiola bisa kembali membawa timnya meraih gelar sebelum kemungkinan hengkang di akhir musim.

Arsenal sendiri akan mencoba bangkit saat menghadapi Wolves yang berada di dasar klasemen. Laga itu dipandang sebagai kesempatan untuk memperbaiki kepercayaan diri setelah terpeleset di Villa Park.

Sementara itu, Manchester City harus menghadapi Crystal Palace, tim yang pernah menyingkirkan mereka dari Piala FA musim lalu. Hasil dari pertandingan tersebut bisa memberi gambaran awal bagaimana persaingan puncak klasemen akan berjalan.

Aston Villa, yang kini ikut mengganggu persaingan tiga besar, akan bertemu West Ham dalam laga yang bisa kembali menguji konsistensi mereka. Villa dinilai berada dalam momentum positif setelah menumbangkan Arsenal.

Pendapat Kami

Pandangan Scholes memang keras, tetapi ada dasar kuat dalam kritiknya. Arsenal harus menunjukkan ketegasan saat menghadapi rival langsung jika ingin mempertahankan peluang juara. Bila tren pertandingan besar tidak segera membaik, Manchester City dapat mengambil alih posisi puncak dalam waktu dekat berkat pengalaman dan pola peningkatan performa mereka di paruh kedua musim.

SebelumnyaMaddison Sebut Fernandes Underrated, Soroti Performa Mount di Kemenangan Manchester United