Gila Bola – Manchester United kembali mengalami kekalahan, kali ini saat menghadapi Nottingham Forest di Old Trafford dengan skor 3-2 dalam laga lanjutan Premier League di Old Trafford.
Kekalahan ini menjadi kekalahan kedua mereka dalam seminggu setelah sebelumnya kalah 2-0 dari Arsenal. Saat ini, Manchester United terpuruk di posisi ke-13 klasemen Premier League.
Permasalahan dalam mengantisipasi bola mati kembali mencuat, terutama setelah Nikola Milenkovic mencetak gol melalui sundulan kurang dari dua menit setelah pertandingan dimulai.
Gol ini terjadi akibat lemahnya organisasi pertahanan Manchester United dalam situasi tendangan sudut, masalah yang juga terlihat saat Arsenal mencetak dua gol melalui skema serupa.
Ruben Amorim, pelatih Manchester United, mengakui bahwa kelemahan tersebut menjadi tanggung jawabnya. Dia menjelaskan kepada media bahwa Carlos Fernandes, asisten pelatihnya, kini bertanggung jawab atas strategi bola mati menggantikan Andreas Georgson.
Juru taktik Portugal itu mengatakan pihaknya telah bekerja keras memperbaiki kelemahan tersebut setelah kekalahan dari Arsenal, tetapi hasilnya belum maksimal.
Mantan gelandang Liverpool, Jamie Redknapp, menyebut formasi pertahanan bola mati yang diterapkan Carlos Fernandes tidak efektif. Dalam analisisnya di Sky Sports, Redknapp menyebutkan bahwa pemain seperti Manuel Ugarte tidak cocok untuk berduel udara dengan pemain seperti Chris Wood yang unggul secara fisik.
Dia menambahkan bahwa tidak ada pemain Manchester United yang mampu mengendalikan situasi di area penalti saat menghadapi bola mati dan ini adalah salah pelatih bola mati klub yang gagal mengatasi masalah ini.
Kritikan Phil Jones
Phil Jones, mantan bek tengah Manchester United, juga mengkritisi pengaturan posisi pemain saat menghadapi situasi bola mati. Dia menyoroti posisi Diogo Dalot yang dianggap kurang ideal sebagai penjaga di tiang dekat.
Menurut Jones, pemain seperti Harry Maguire dan Matthijs de Ligt seharusnya lebih diutamakan untuk menangani bola-bola udara. Dia menggambarkan suasana di stadion penuh kekhawatiran setiap kali United harus bertahan dari tendangan sudut.
Rasmus Hojlund, penyerang United, menyatakan bahwa kebobolan melalui skema bola mati sangat mengganggu. Dia percaya timnya harus memperbaiki performa dalam situasi tersebut agar bisa lebih kompetitif di sisa musim ini.
Sementara itu, Ruben Amorim tetap optimis meski mengakui bahwa proses untuk membangun tim membutuhkan waktu. Dia menegaskan bahwa filosofi dan gaya bermain yang ingin diterapkannya memerlukan adaptasi lebih lanjut, baik di level individu maupun kolektif.
Namun, juru taktik Portugal itu juga menyadari bahwa jika masalah kebobolan dari bola mati tidak segera diatasi, timnya akan terus menghadapi kesulitan besar di Premier League.
Kekalahan ini menjadi peringatan bagi Manchester United untuk segera menemukan solusi atas kelemahan mereka dalam bertahan, terutama dari situasi bola mati, yang kini menjadi masalah krusial bagi mereka.
Yuk join Channel Whatsapp Gilabola.com untuk mendapatkan berita-berita sepak bola terbaru dari Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, Liga Jerman, Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions. Klik di sini untuk bergabung!