Peluang Alexaxander Isak Gabung Liverpool Tidak Mustahil, Asal Satu Syarat Ini Terpenuhi

Gilabola.com – Perkembangan bursa transfer musim panas kembali memanaskan atmosfer bursa pemain Eropa. Kali ini, Liverpool dikaitkan dengan penyerang tajam milik Newcastle United, Alexander Isak.

Dalam podcast Whistleblowers terbaru yang dibawakan oleh Mark Clattenburg dan Ian Ladyman, reporter Merseyside dari The Mail, Lewis Steele, menyebut bahwa kemungkinan Liverpool memboyong Isak masih terbuka lebar.

Steele mengungkapkan bahwa menurutnya peluang itu “definitely not impossible”, alias sama sekali tidak mustahil. Dia menilai bahwa Liverpool bisa saja bergerak untuk merekrut Isak dalam waktu dekat.

Menurutnya, ketika sebuah klub mulai membicarakan harga dan biaya transfer secara terbuka, itu sering kali merupakan tanda bahwa mereka mulai siap membuka negosiasi.

Meskipun begitu, Steele menekankan bahwa dia belum bisa memastikan apakah peluang itu besar, dengan menyebut kemungkinan transfer ini terealisasi sekitar 30 persen.

Namun sinyal tersebut sudah cukup untuk membuat Liverpool tetap “mengendus” peluang mendatangkan salah satu striker paling mematikan di Eropa musim lalu, yang mencetak 23 gol dan 6 assist untuk Newcastle.

Peluang Transfer Terbuka

Newcastle dikabarkan baru bersedia melepas Isak jika ada tawaran sekitar Rp 3,6 Trilliun, angka yang akan memecahkan rekor transfer di Inggris. Posisi klub saat ini memang cukup kuat secara finansial, apalagi setelah mengamankan tiket Liga Champions musim depan dan memperkuat status PSR mereka.

Namun mantan wasit top Premier League yang juga pendukung Newcastle, Mark Clattenburg, mengingatkan bahwa semua pemain memiliki harga. Dia menyatakan bahwa pernyataan “tidak dijual” dari klub seringkali hanya omong kosong.

Clattenburg percaya bahwa jika Newcastle takut kehilangan Isak secara cuma-cuma di masa depan, mungkin akan lebih bijak jika menjualnya saat nilainya masih tinggi.

Clattenburg juga menyampaikan kekhawatiran bahwa fans Newcastle akan sangat kecewa jika Isak dijual. Menurutnya, hal itu akan dianggap sebagai pengkhianatan terhadap janji klub untuk membangun tim elit yang bisa menyaingi Liverpool dan Manchester City.

Dia menambahkan bahwa mencari pengganti Isak sangat sulit, terutama karena banyak pemain top lebih memilih pindah ke klub-klub berbasis di London.

Sementara itu, hubungan pribadi antara Direktur Olahraga Liverpool, Richard Hughes, dengan manajer Newcastle, Eddie Howe, bisa menjadi faktor penting dalam perundingan.

Steele mengisyaratkan bahwa jika Newcastle benar-benar menutup pintu, Hughes seharusnya sudah mengetahuinya dari sekarang. Tapi kenyataannya, Liverpool masih “mengendus” kemungkinan ini.