Gilabola.com – Arsenal sedang bersiap melancarkan persaingan panas dengan Manchester United untuk memboyong penyerang muda Borussia Dortmund, Karim Adeyemi, pada bursa transfer Januari.
The Gunners kabarnya telah menjalin komunikasi dengan agen Jorge Mendes, dan melihat ini sebagai momen penting untuk memperkuat lini serang di tengah musim yang kian krusial.
Adeyemi sangat cocok dengan visi Mikel Arteta: pemain sayap dinamis dengan lari eksplosif, energi pressing tinggi, kemampuan transisi cepat — dibuktikan dengan kecepatan tertingginya mencapai 36,6 km/jam.
Namun performanya musim ini menurun: dari 14 penampilan ia hanya mencetak tiga gol dan tiga assist, dan sejak September tak lagi berkontribusi karena ketidakpuasan atas perannya di bawah Niko Kovac.
Sementara Man United juga dalam perburuan, Arsenal memiliki keunggulan berupa menit bermain instan dalam proyek yang stabil.
Di sisi lain, Dortmund menuntut € 70 juta (≈ Rp 1,35 triliun) untuk penjualan Januari, sementara Adeyemi menginginkan klausul rilis € 80 juta (≈ Rp 1,53 triliun). Arsenal memahami bahwa mendatangkannya akan menjadi pernyataan ambisi besar untuk paruh musim.
Arsenal Bergerak Lebih Cepat dalam Perburuan Adeyemi
Mikel Arteta sudah lama mencari pemain sayap kanan yang mampu menawarkan kombinasi lari langsung, kecepatan tinggi, dan intensitas pressing.
Adeyemi cocok dengan profil tersebut, terlebih dengan kemampuan 1 vs 1 dan gaya transisinya yang sangat mendukung pola permainan cepat Arsenal.
Minggu-minggu terakhir, komunikasi antara Arsenal dan Jorge Mendes dilaporkan semakin intens, membuka peluang bagi Arteta untuk mendatangkan tambahan daya ledak di lini depan.
Penurunan Performa dan Ketidakpuasan Adeyemi di Dortmund
Meski berkontribusi tiga gol dan tiga assist dari 14 pertandingan, Adeyemi tak lagi mencatat kontribusi sejak September. Penurunan ini bukan semata urusan performa, namun dipengaruhi rasa frustrasinya terhadap peran di bawah Niko Kovac.
Insiden lempar botol saat ditarik keluar melawan Köln memperkuat isu ketidakpuasan tersebut. Menurut sumber dekat pemain, Adeyemi menginginkan kejelasan peran dan masa depan jangka panjangnya — sesuatu yang saat ini ia rasa tidak ia dapatkan di Dortmund.
Keunggulan Arsenal Dibanding Manchester United
Manchester United juga telah menjalin kontak dengan Mendes, dan Ruben Amorim menilai Adeyemi cocok dengan sistem 3-4-3 miliknya. Hubungan kuat United dengan Mendes setelah merekrut Leny Yoro dan Manuel Ugarte memang menjadi faktor penting.
Namun Arsenal memiliki nilai jual lebih menarik: menit bermain langsung dalam proyek yang sudah matang dan jelas identitasnya. Selain itu, kubu Adeyemi lebih condong ke London, yang bisa menjadi faktor penentu dalam persaingan ini.
Barcelona dan Chelsea juga mengawasi situasi, tetapi Januari tampaknya menjadi titik krusial keputusan.
Dortmund Menghadapi Dilema Besar Menjelang Januari
Borussia Dortmund menuntut € 70 juta (≈ Rp 1,35 triliun) jika ada klub yang ingin memboyong Adeyemi pada Januari, akibat mandeknya negosiasi perpanjangan kontrak.
Pemain berusia 23 tahun itu menginginkan klausul rilis € 80 juta (≈ Rp 1,53 triliun), namun menurut sumber Dortmund, mereka tidak pernah membiarkan pemain menentukan ketentuan kontraknya sendiri. Klub juga sadar bahwa menahan Adeyemi hingga musim panas berisiko membuat harganya turun menjadi sekitar € 60 juta (≈ Rp 1,15 triliun).
Suara dan Kekhawatiran
Bagi pendukung Arsenal, kabar ini membawa harapan sekaligus kecemasan. Adeyemi memiliki kualitas mentah yang sangat disukai fans — kecepatan, power, dan keberanian dalam duel — membuat peluang melihatnya bermain bersama Saka atau Martinelli terasa sangat menggairahkan. Arsenal memang membutuhkan tambahan output gol dari lini sayap untuk mengurangi beban Saka.
Namun ada sisi lain yang memunculkan kekhawatiran: penurunan performa, plus insiden frustrasi, bisa membuat sebagian fans bertanya-tanya tentang sikapnya. Nilai transfer yang begitu besar juga membuat ekspektasi meningkat. Selain itu, bayang-bayang Manchester United sebagai pesaing kuat menambah ketegangan. Fans ingin transfer ini selesai cepat agar tidak diambil klub lain—sebuah skenario yang sudah beberapa kali terjadi dalam pasar transfer.
Meski begitu, optimisme tetap ada, terutama karena Arteta dikenal piawai memaksimalkan potensi pemain muda. Jika prosesnya berjalan lancar, Adeyemi bisa menjadi tambahan besar dalam ambisi Arsenal mengejar trofi musim ini.

