
Gilabola.com – Mantan penjaga gawang Liverpool, Brad Friedel, menilai absennya Alisson Becker sejak cedera hamstring pada akhir September menjadi kehilangan terbesar bagi tim Arne Slot musim ini.
Ia menyebut Alisson tak hanya penting di bawah mistar, tetapi juga berperan besar dalam menjaga ketenangan dan disiplin tim di dalam maupun di luar lapangan.
Sementara itu, Friedel menilai masih terlalu dini untuk menilai kinerja Giorgi Mamardashvili, penjaga gawang anyar yang direkrut seharga sekitar Rp598 miliar pada musim panas lalu untuk menggantikan posisi Alisson selama masa pemulihan.
Cedera Alisson terjadi di tengah laga Liga Champions melawan Galatasaray pada 30 September, ketika Liverpool kalah tipis 0-1. Sejak itu, kiper asal Brasil tersebut telah melewatkan delapan pertandingan beruntun.
Arne Slot dijadwalkan akan memberikan pembaruan terkait kondisi sang kiper sebelum laga kandang melawan Nottingham Forest pekan depan.
Selama Alisson absen, Mamardashvili dipercaya sebagai penjaga gawang utama. Namun, Friedel, yang membela Liverpool antara tahun 1997 hingga 2000 dengan total 25 penampilan di Premier League, menganggap kehilangan Alisson terasa sangat besar.
“Seberapa besar Liverpool merindukannya? Sangat besar,” ujar Friedel kepada Hard Rock Bet.
“Alisson adalah salah satu yang terbaik dalam sejarah klub. Dia tak hanya berpengaruh di lapangan, tetapi juga di ruang ganti ketika situasi tim tidak berjalan baik. Ia tahu cara menjaga disiplin dan menenangkan rekan setimnya.”
Friedel juga menyoroti keunggulan Alisson dalam duel satu lawan satu yang membuat Liverpool bisa bermain dengan garis pertahanan tinggi tanpa rasa khawatir. Ia menilai Mamardashvili memang punya potensi besar, tetapi masih butuh waktu untuk beradaptasi.
“Mamardashvili punya postur besar dan terlihat menjanjikan, tapi saat ini dia belum berada di level Alisson — dan itu wajar. Dia baru belajar tentang Premier League, yang memiliki tekanan dan tempo berbeda,” lanjut Friedel.
Situasi makin sulit karena Caoimhin Kelleher, pelapis utama sebelumnya, juga telah hengkang. Menurut Friedel, Kelleher seharusnya bisa menjadi pilihan ideal karena sudah terbiasa bermain di Anfield dan mengenal gaya bermain Liverpool.
“Mereka benar-benar merindukannya. Saya pikir Alisson mungkin menjadi pemain yang paling mereka rindukan musim ini,” ucap Friedel.
Terkait adaptasi Mamardashvili, Friedel menilai butuh waktu sebelum publik bisa menilai kemampuannya secara objektif. Ia mencontohkan pengalaman Hugo Lloris saat pertama kali pindah dari Lyon ke Tottenham Hotspur, di mana sang kiper butuh waktu menyesuaikan diri dengan intensitas Premier League.
“Premier League itu berbeda. Bahkan kiper kelas dunia seperti Lloris pun sempat kewalahan karena di Inggris ia harus lebih sering bekerja dibanding saat di Lyon,” kata Friedel.
Karena itu, Friedel meminta agar publik bersabar dan memberi waktu bagi Mamardashvili untuk beradaptasi di lingkungan baru.
“Jangan terlalu cepat menilai. Alisson tetap kiper nomor satu Liverpool. Biarkan Mamardashvili belajar dan berkembang. Dia masih muda dan punya banyak waktu untuk membuktikan diri,” tutupnya.
