Pemain Rating 4/10 Harusnya Tak Dimainkan Starter Lagi Usai Kekalahan 3-0 dari Forest

Gilabola.comLiverpool kembali terpuruk setelah kalah 3–0 dari Nottingham Forest di Anfield, dengan Ibrahima Konate tampil sangat buruk, saay Alexis Mac Allister juga tak memberikan kontribusi berarti, dan Alexander Isak kembali gagal mencetak gol.

Kekalahan itu menambah rangkaian hasil negatif Liverpool di bawah asuhan Arne Slot dan memunculkan desakan agar klub mencari bek baru pada bursa transfer Januari.

Liverpool kini hanya meraih tiga kemenangan dari 11 pertandingan terakhir di semua kompetisi. Rentetan hasil itu membuat mereka duduk di posisi ke-11 Premier League dengan 18 poin.

Kekalahan dari Nottingham Forest terasa menyakitkan karena terjadi di kandang sendiri. Arsenal kini unggul delapan poin dari mereka di puncak klasemen sementara Premier League.

Pada pertandingan tersebut, Forest mencetak satu gol di babak pertama lewat Murillo, sebelum Savona dan Gibbs-White menambah dua gol lagi setelah jeda. Liverpool kesulitan merespons.

Meski menguasai bola hingga 76 persen dengan 21 tembakan, Liverpool dianggap tidak menampilkan ancaman berarti. Hanya empat tembakan yang tepat sasaran.

Forest tampil lebih efektif dengan tujuh tembakan tepat sasaran dari 15 tembakan ke gawang. Cara mereka memanfaatkan celah pertahanan Liverpool menjadi faktor pembeda.

Isak dan Mac Allister Tampil Gugup

Di lini depan, Isak kembali gagal menunjukkan ketajaman meski nilai transfernya mencapai Rp 2,9 Triliun. Dia hanya mendapat 15 sentuhan sepanjang laga dan hanya melepaskan satu tembakan.

Mac Allister juga tidak memberi dampak besar. Dia bermain di lini tengah yang kembali dirombak dan hanya sesekali terlihat mencoba menjadi pembeda.

Jurnalis Liverpool World, Will Rooney, memberi nilai 4/10 untuk Mac Allister. Dia menilai sang gelandang melakukan keputusan yang buruk ketika melakukan tekel terhadap Neco Williams yang kemudian berujung gol Savona.

Rooney menyebut kesalahan Mac Allister sebagai bagian dari buruknya struktur permainan Liverpool. Dia menilai gelandang internasional itu tampak kehilangan ritme.

Konate Jadi Titik Lemah Pertahanan

Namun, penampilan paling mengecewakan dianggap datang dari Konate. James Pearce dari The Athletic menggambarkan performa sang bek sebagai sebuah ‘mimpi buruk’ karena dianggap terus membuat kesalahan.

Musim ini, duet Konate dan Virgil van Dijk tidak lagi sekuat musim-musim sebelumnya. Pertahanan Liverpool lebih mudah ditembus dan hal itu kembali terlihat ketika Forest mencetak tiga gol.

Data dari laga tersebut memperlihatkan betapa beratnya performa Konate. Dia memenangkan empat dari tujuh duel, melakukan dua pelanggaran, dan sempat dilewati satu kali.

Konate juga kehilangan bola lima kali sepanjang laga dan hanya mampu memenangi dua dari lima duel darat. Angka itu membuat kritik kepadanya semakin menguat.

Rooney juga memberi nilai 4/10 untuk Konate. Dia menilai sang bek seharusnya bisa mengatasi situasi yang berujung gol pertama Forest dan terlalu lambat dalam mengantisipasi umpan silang pada momen lainnya.

Konate kini memasuki masa akhir kontrak dan belum ada kepastian soal masa depannya. Dalam beberapa bulan terakhir, dia dikaitkan dengan Real Madrid yang disebut tertarik merekrutnya.

Situasi kontrak itu membuat masa depan Konate semakin tidak jelas. Penurunan performanya menambah keraguan tentang apakah dia masih cocok memimpin lini belakang Liverpool.

Pihak klub dan Arne Slot disebut perlu mempertimbangkan perekrutan bek baru pada Januari. Liverpool kembali dikaitkan dengan Marc Guehi setelah gagal mengamankan jasanya pada tenggat transfer lalu.

SebelumnyaJelang Derby, Palhinha Klaim Tottenham Hanya Targetkan Kemenangan di Emirates
SelanjutnyaAbsen Untuk Italia Sejak Euro 2024, Chiesa Diingatkan Buffon dan Dikritik Gattuso