Peminjaman di Villa Park Bermasalah, Harvey Elliott Berpeluang Pulang ke Liverpool

Gilabola.comHarvey Elliott semakin dekat dengan kemungkinan kembali ke Liverpool setelah masa peminjamannya di Aston Villa tidak berjalan sesuai rencana.

Aston Villa disebut sedang mencari cara untuk keluar dari kesepakatan peminjaman musim penuh, termasuk rencana pembelian permanen senilai sekitar Rp 784 Miliar, karena sang pemain kesulitan mendapatkan menit bermain.

Gelandang Inggris berusia 22 tahun tersebut baru tampil dalam lima pertandingan sejak bergabung pada awal musim. Jumlah tersebut jauh di bawah target yang disepakati, sehingga posisinya dalam rencana jangka panjang klub semakin tidak jelas menjelang pergantian tahun.

Aston Villa sebenarnya memiliki kewajiban membeli Elliott secara permanen apabila dia mencapai jumlah penampilan tertentu. Ambang batas itu diyakini berada di angka sepuluh laga, namun sejauh ini Elliott baru mencatat separuhnya dan bahkan mulai tersisih dari skema Unai Emery.

Situasi tersebut membuat pihak klub mulai mempertimbangkan ulang kesepakatan yang ada. Dengan tidak adanya klausul pemanggilan kembali dari Liverpool, kedua klub diperkirakan harus duduk bersama untuk menegosiasikan ulang detail peminjaman, termasuk biaya pinjam sekitar Rp 112 Miliar.

Elliott juga sempat tampil untuk Liverpool pada awal musim sebelum dipinjamkan. Berdasarkan aturan FIFA, dia hanya bisa memperkuat klub ketiga jika kompetisinya tidak tumpang tindih dengan Premier League, sehingga opsi peminjaman ulang ke klub lain menjadi terbatas.

Di sisi lain, Liverpool tengah menghadapi krisis kedalaman skuad. Alexander Isak dipastikan menepi cukup lama akibat cedera yang dialami saat mencetak gol ke gawang Tottenham, sementara Mohamed Salah sedang menjalani tugas di Piala Afrika.

Kondisi Liverpool semakin menantang karena Cody Gakpo juga belum bisa diturunkan. Arne Slot kini hanya mengandalkan Hugo Ekitike yang tampil produktif dengan 11 gol, sementara opsi lain masih menyisakan tanda tanya.

Federico Chiesa masih belum sepenuhnya dipercaya oleh pelatih, sedangkan Rio Ngumoha dinilai belum siap memikul tanggung jawab besar di level tertinggi. Situasi ini membuka ruang bagi Elliott untuk kembali memberikan kontribusi di paruh kedua musim.

Posisi Elliott di Tengah Ketidakpastian

Elliott dikenal sebagai pemain fleksibel yang bisa beroperasi di sisi kanan trio penyerang maupun sebagai gelandang serang. Fleksibilitas tersebut menjadi nilai tambah bagi Liverpool, terutama saat pilihan di lini tengah juga sedang terbatas.

Kepulangan Elliott juga bisa menjadi solusi jangka pendek tanpa harus mengeluarkan dana transfer tambahan. Liverpool dinilai perlu berhati-hati di bursa Januari, sehingga memaksimalkan aset yang sudah dimiliki menjadi pilihan rasional.

Meski masa depannya di Aston Villa meredup, minat terhadap Elliott belum sepenuhnya hilang. West Ham dan RB Leipzig disebut masih memantau perkembangannya dan berpotensi kembali mengajukan minat pada akhir musim.

Namun untuk saat ini, fokus utama Elliott adalah mendapatkan kembali ritme bermain. Kembali ke Liverpool pada awal tahun dinilai bisa memberinya kesempatan itu, terutama dalam kondisi skuad yang sedang tidak ideal.

Liverpool sendiri belum mengeluarkan pernyataan resmi, tetapi dinamika yang ada menunjukkan peluang kembalinya Elliott cukup realistis. Semua keputusan akan sangat bergantung pada hasil negosiasi kedua klub dalam waktu dekat.

Pendapat Kami:

Situasi Harvey Elliott menunjukkan bahwa peminjaman tidak selalu menjadi solusi ideal bagi perkembangan pemain muda. Dalam kondisi Liverpool yang kekurangan opsi, kepulangannya justru bisa lebih bermanfaat dibanding bertahan di klub yang tidak memberi kepercayaan penuh.