Gilabola.com – Arsenal meraih kemenangan tipis 1-0 atas Everton dalam lanjutan Liga Inggris lewat gol penalti Viktor Gyokeres di babak pertama, dalam laga yang berlangsung ketat dan penuh duel fisik.
Everton berupaya keras menyamakan skor hingga menit akhir, namun pertahanan Arsenal tampil disiplin. Pertandingan juga diwarnai banyak peluang yang gagal dimanfaatkan kedua tim serta tekanan intens hingga tambahan waktu.
Sejak peluit awal dibunyikan, kedua tim langsung bermain dengan tempo cepat dan saling menekan. Everton mencoba memanfaatkan dukungan publik sendiri dengan serangan dari sisi sayap. Arsenal merespons dengan penguasaan bola rapi dan transisi cepat dari lini tengah.
Pertarungan di lini tengah berlangsung alot dengan banyak duel perebutan bola. Declan Rice dan Martín Zubimendi berperan penting menjaga keseimbangan permainan Arsenal. Di sisi lain, Everton mengandalkan tenaga James Garner dan Tim Iroegbunam untuk meredam aliran bola lawan.
Everton sempat mendapat peluang lebih dulu melalui tembakan jarak jauh Martín Zubimendi yang masih melambung. Beberapa menit kemudian, Vitaliy Mykolenko mencoba menusuk dari sisi kiri, namun upayanya mampu digagalkan barisan belakang Arsenal.
Arsenal mulai meningkatkan intensitas serangan setelah menit ke-20. Bukayo Saka dan Leandro Trossard beberapa kali mencoba melewati pertahanan Everton, meski ruang tembak masih tertutup rapat. Tekanan ini akhirnya berujung pada momen penting di dalam kotak penalti tuan rumah.
Wasit memutuskan meninjau VAR setelah dugaan handball Jake O’Brien di area terlarang. Setelah peninjauan, keputusan penalti diberikan untuk Arsenal. Situasi ini mengubah arah pertandingan karena Everton sempat menguasai ritme sebelum insiden tersebut.
Viktor Gyokeres maju sebagai eksekutor dan menjalankan tugasnya dengan baik. Dia melepaskan tembakan penalti yang tenang dan akurat untuk membawa Arsenal unggul 1-0 pada menit ke-27. Gol ini membuat Arsenal bermain lebih tenang, sementara Everton terlihat sedikit kehilangan momentum.
Setelah tertinggal, Everton mencoba bangkit dengan meningkatkan tekanan. Beberapa crossing diarahkan ke kotak penalti Arsenal, namun belum membuahkan hasil. Arsenal tetap disiplin menjaga jarak antarlini dan memotong alur serangan sejak awal.
Menjelang turun minum, Arsenal masih sempat mengancam melalui tembakan jarak jauh Martin Odegaard dan Declan Rice. Sayangnya, penyelesaian akhir belum menemui sasaran. Babak pertama ditutup dengan keunggulan tipis Arsenal.
Everton Tingkatkan Agresivitas
Memasuki babak kedua, Everton langsung tampil agresif. Charly Alcaraz dan Jack Grealish aktif mencari celah di sisi pertahanan Arsenal. Beberapa peluang tercipta, termasuk sundulan yang masih melebar tipis dari gawang.
Arsenal tidak hanya bertahan dan tetap mencoba menambah gol melalui serangan balik cepat. Bukayo Saka dan Jurriën Timber beberapa kali mengirim umpan berbahaya ke kotak penalti. Namun, Jordan Pickford tampil sigap menjaga gawang Everton.
Pergantian pemain dilakukan kedua tim untuk menambah energi di lini serang. Everton memasukkan Beto dan Merlin Rohl demi mengejar gol penyama. Arsenal merespons dengan memasukkan Gabriel Jesus dan Gabriel Martinelli untuk menjaga intensitas permainan.
Tekanan Everton semakin terasa di menit-menit akhir, terutama lewat bola mati dan crossing panjang. Arsenal bertahan dengan rapat hingga masa tambahan waktu. Hingga peluit akhir dibunyikan, skor 1-0 tetap bertahan untuk kemenangan tim tamu.
Pendapat Kami:
Kemenangan ini menunjukkan Arsenal mampu mengamankan hasil meski tidak tampil dominan sepanjang laga. Everton sebenarnya memiliki cukup peluang untuk mencetak gol, namun kurang tajam dalam penyelesaian akhir. Arsenal patut diapresiasi karena mampu bermain efisien dan menjaga keunggulan di laga yang menuntut kesabaran tinggi.

