
Gilabola.com – Manchester United kembali gagal meraih kemenangan setelah ditahan imbang 2-2 oleh Nottingham Forest pada lanjutan Liga Inggris akhir pekan lalu.
Dalam laga tersebut, Benjamin Sesko mendapat sorotan tajam dari mantan bek United, Gary Neville, yang menilai striker muda itu belum menunjukkan performa yang diharapkan meski sudah dua kali tampil sebagai starter berturut-turut.
Penyerang asal Slovenia itu didatangkan dari RB Leipzig pada bursa transfer musim panas dengan biaya sekitar Rp 1,6 Triliun. Manchester United menjadikannya rekrutan utama untuk memperkuat lini depan, setelah gagal memboyong Viktor Gyokeres yang lebih memilih bergabung dengan Arsenal.
Meski sudah diincar klub sejak 2022, Sesko belum mampu memperlihatkan ketajaman yang membuatnya bersinar di Bundesliga. Dalam enam kali kesempatan tampil sejak awal musim, kontribusinya masih terbatas dan belum benar-benar memberikan dampak signifikan di lapangan.
Kritik Pedas dari Gary Neville
Gary Neville menilai performa Sesko masih jauh dari standar yang diharapkan klub sebesar Manchester United. Dia menganggap bahwa pemain berusia 22 tahun tersebut belum selevel dengan dua rekrutan anyar lainnya di lini depan, Matheus Cunha dan Bryan Mbeumo.
Menurut Neville, Sesko memang menunjukkan beberapa momen menjanjikan saat melawan Nottingham Forest, namun penampilannya masih tampak kaku dan kurang tajam di depan gawang. Dia merasa pemain muda itu belum mampu memanfaatkan peluang yang seharusnya bisa menjadi gol.
Neville juga menyoroti harga mahal yang dikeluarkan klub untuk mendatangkan Sesko. Menurutnya, meski pemain tersebut masih muda dan berpotensi besar, tetap seharusnya ada peningkatan performa yang terlihat setelah beberapa pekan beradaptasi di Liga Inggris.
Manchester United sejatinya berharap dapat melanjutkan tren positif setelah sebelumnya mengalahkan Sunderland, Liverpool, dan Brighton. Namun hasil imbang di City Ground membuat mereka gagal mencatat kemenangan keempat beruntun.
Ruben Amorim Puas dengan Mental Tim
Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, tetap memberikan apresiasi terhadap mental para pemainnya meski gagal menang. Dia menilai timnya menunjukkan semangat juang yang baik setelah sempat tertinggal di babak kedua.
Amorim mengungkapkan bahwa di masa lalu, situasi seperti tertinggal 2-1 bisa membuat timnya kehilangan fokus dan tidak mampu bangkit. Namun kali ini, dia melihat adanya perkembangan mentalitas yang lebih kuat dari para pemainnya.
Menurutnya, Manchester United sebenarnya tampil cukup baik dan mampu mengontrol jalannya pertandingan di babak pertama. Hanya saja, penurunan energi di babak kedua membuat ritme permainan menurun dan lawan mampu memanfaatkan celah tersebut.
Gol Casemiro di babak pertama sempat membawa United unggul, meski lahir dari situasi yang dinilai kontroversial. Nottingham Forest kemudian membalas cepat melalui Morgan Gibbs-White dan Nicola Savona di awal babak kedua.
Amad akhirnya menjadi penyelamat dengan gol penyama kedudukan menjelang akhir pertandingan. Amorim menganggap hasil imbang ini sebagai kehilangan dua poin, dan menekankan pentingnya meraih kemenangan penuh di laga berikutnya.
Dia juga menilai bahwa tim masih dalam proses menuju kestabilan performa yang konsisten, terutama bagi pemain baru seperti Sesko yang membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan gaya permainan Liga Inggris.
