Pengakuan Paul Scholes: Kesalahan Terbesar dalam Kariernya di Manchester United

Gilabola.comPaul Scholes mengungkap bahwa salah satu penyesalan terbesar sepanjang karier sepak bolanya adalah ketika dia memberanikan diri meminta kenaikan gaji kepada Sir Alex Ferguson setelah mendapat tawaran besar dari Inter Milan.

Kejadian itu terjadi tak lama setelah Manchester United meraih treble pada musim 1998–1999 yang membuat nama Scholes semakin dikenal dan menarik minat banyak klub top Eropa.

Scholes bercerita bahwa Inter Milan, klub raksasa asal Italia, sempat menawarkan kontrak senilai Rp 88 Miliar per tahun setelah pajak. Nilai itu disebutnya lebih dari dua kali lipat dari gajinya di Old Trafford saat itu. Namun, dia menolak tawaran tersebut dan tetap bertahan di United.

Meski menolak Inter, Scholes kemudian merasa tergoda untuk meminta kenaikan gaji kepada Ferguson. Dia berharap klub akan menghargai jasanya setelah tampil gemilang musim sebelumnya. Namun, harapan itu tidak berjalan sesuai keinginan.

Penyesalan Setelah Pertemuan dengan Ferguson

Menurut Scholes, Ferguson bereaksi tegas ketika dia mengajukan permintaan tersebut. Sang manajer legendaris hanya membuka buku catatannya yang terkenal dan mengatakan bahwa gaji Scholes sudah seimbang dengan pemain lain. Pembicaraan berakhir tanpa perdebatan, dan Scholes meninggalkan ruangan dengan perasaan malu.

Dia mengakui bahwa momen itu menjadi salah satu pengalaman paling tidak nyaman dalam hidupnya. Dia bahkan mengaku jantungnya masih berdebar setiap kali mengingat kembali kejadian itu, karena merasa bersalah telah mempertanyakan kebijakan pelatih yang sangat dia hormati.

Rekan setimnya, Gary Neville, mencoba membela tindakan Scholes. Neville menilai permintaan itu wajar mengingat Scholes baru saja memenangkan treble dan tampil sebagai salah satu gelandang terbaik di Eropa.

Neville menilai, dengan tawaran sebesar itu dari Inter, wajar jika Scholes ingin mengajukan penyesuaian kontrak. Namun, menurut Scholes, hal itu tetap terasa keliru karena dilakukan kepada Ferguson, sosok yang telah membentuknya sejak muda.

Mengapa Scholes Menolak Inter Milan

Dalam kesempatan lain, Scholes menjelaskan bahwa dia tidak pernah benar-benar tergoda pindah ke luar negeri. Dia menyebut hanya akan mempertimbangkan kepergian jika Ferguson mengatakan bahwa dirinya tidak lagi dibutuhkan di klub.

Dia menegaskan bahwa tidak ada tawaran dari klub sebesar Barcelona, Real Madrid, atau AC Milan yang mampu menggoyahkan kesetiaannya. Menurutnya, Manchester United sudah merupakan klub terbesar di dunia, dan dia tidak melihat alasan untuk meninggalkannya.

Mantan presiden Inter Milan, Massimo Moratti, bahkan pernah membenarkan bahwa klubnya sempat berusaha keras merekrut Scholes. Dia mengatakan bahwa pihaknya menawarkan kesepakatan besar hingga bersedia memberikan ‘cek kosong’ kepada United demi mendapatkan sang gelandang.

Namun, Moratti mengaku Scholes menolak dengan jawaban yang singkat tapi tegas: jika ingin dirinya bermain untuk Inter, maka klub itu harus membeli Manchester United terlebih dahulu. Jawaban itu menegaskan kesetiaan Scholes yang luar biasa terhadap klub masa kecilnya.

Scholes akhirnya bertahan di Old Trafford hingga pensiun, mencatat lebih dari 700 penampilan dan menjadi salah satu legenda terbesar klub. Dia menutup kariernya dengan koleksi 11 gelar Liga Inggris, dua Liga Champions, dan lima trofi domestik lainnya.

SebelumnyaArsenal Masih Kejar Gelandang PSG Meski Sudah Punya Norgaard dan Zubimendi
SelanjutnyaForest Ketar-ketir Anderson Bisa Pergi, Dua Raksasa Premier League Mengintai