Pep Guardiola Adalah GOAT-nya Pelatih, Tapi Kini Terlihat Hilang Arah, Bingung, Tak Berdaya

Gilabola.comPep Guardiola, yang kerap dianggap sebagai salah satu, jika bukan manajer terbaik sepanjang masa, kini menghadapi tantangan besar di Manchester City.

Setelah kekalahan 4-2 dari Paris Saint-Germain di Parc des Princes pada laga Liga Champions, Guardiola tampak kehilangan semangat dan terlihat seolah-olah sedang menanggung beban besar di pundaknya.

Kekalahan tersebut mengingatkan dunia sepak bola bahwa masa kejayaan Guardiola bersama Manchester City mulai terancam setelah kesuksesan besar selama bertahun-tahun.

Penampilan timnya di Paris memperlihatkan banyak kelemahan, termasuk masalah kebugaran dan taktik. PSG, di bawah asuhan Luis Enrique, menunjukkan performa yang lebih tajam dan energik dibandingkan tim Manchester City.

Kekalahan ini memunculkan pertanyaan besar mengenai apakah tim Guardiola masih memiliki kapasitas untuk bersaing dengan tim-tim elit Eropa lainnya.

Jadwal Padat dan Krisis Tim

Jadwal Manchester City ke depan juga tak memberi ruang untuk bernapas. Dalam beberapa pekan mendatang, mereka akan menghadapi laga berat melawan Chelsea, Arsenal, Newcastle, Liverpool, dan Nottingham Forest.

Di kompetisi Eropa, mereka masih harus mengalahkan Club Brugge demi memastikan tempat di babak 24 besar Liga Champions, yang kemudian akan diikuti oleh babak play-off jika berhasil lolos. Kondisi ini menjadi tantangan besar bagi skuad yang terlihat mulai kehabisan tenaga.

City mencoba mengatasi masalah ini dengan belanja pemain baru senilai Rp 3 Triliun untuk memperkuat tim. Namun, langkah ini dianggap sudah terlambat untuk menyelamatkan musim yang tampaknya akan berakhir tanpa trofi.

Masalah Internal dan Penurunan Motivasi

Selain tekanan dari hasil pertandingan, Guardiola juga menghadapi masalah pribadi. Proses perceraian yang sedang dialaminya menambah beban psikologis, yang terlihat memengaruhi penampilannya di pinggir lapangan.

Banyak yang menyebut bahwa ini adalah masa terberat bagi Guardiola sepanjang kariernya di dunia sepak bola. Lebih buruk lagi, tanda-tanda keretakan dalam hubungan Guardiola dengan para pemainnya mulai terlihat.

Menurut laporan, beberapa bintang Manchester City dilaporkan kehilangan motivasi dan kepercayaan terhadap metode pelatih asal Spanyol tersebut dengan berbagai alasan.

Kapten tim, Kyle Walker, bahkan memutuskan meninggalkan klub di pertengahan musim untuk bergabung dengan AC Milan dengan status pinjaman. Langkah Walker dianggap sebagai simbol nyata dari kondisi tim yang tengah berjuang menemukan arah.

Erling Haaland dan Masa Depan City

Di tengah kekacauan ini, masa depan striker andalan mereka, Erling Haaland, juga menjadi sorotan. Haaland telah menyatakan komitmennya kepada klub untuk satu dekade ke depan.

Namun, dengan situasi yang terus memburuk, sulit untuk memprediksi apakah dia dapat mempertahankan semangat dan motivasi di tengah penurunan performa tim.

Guardiola kini dihadapkan pada tantangan besar untuk mengembalikan kepercayaan para pemainnya dan membangun kembali skuad yang mulai kehilangan arah.

Premier League dan Liga Champions menjadi ujian nyata bagi Guardiola untuk membuktikan bahwa ia masih mampu membawa Manchester City kembali ke jalur kemenangan. Namun, dengan segala tekanan yang ada, pertanyaan tentang masa depannya di Etihad Stadium terus menghantui.