Pep Guardiola Balas Para Rival Premier League yang Ingin Manchester City Didegradasi

Gila BolaPep Guardiola mengomentari situasi Manchester City yang tengah menghadapi tekanan besar terkait dugaan pelanggaran regulasi keuangan di Premier League. Manajer asal Spanyol itu menyebut banyak klub rival yang diduga ingin melihat City terdegradasi.

Guardiola memperkirakan bahwa mayoritas klub di Premier League mendukung gagasan tersebut, meskipun dia tetap tegas membela timnya dan menegaskan komitmennya kepada Manchester City, terlepas dari apapun keputusan yang akan diambil.

Dalam pertemuan baru-baru ini, mayoritas klub di Premier League memberikan suara untuk mendukung perubahan aturan terkait transaksi mitra. Hal ini memberikan tantangan tambahan bagi City yang selama ini kerap berhasil memanfaatkan celah dalam regulasi tersebut.

Guardiola mengungkapkan bahwa meskipun situasi ini sulit, dia tetap percaya kepada klub dan semua orang yang ada di balik layar, karena mereka telah memberikan penjelasan yang kuat mengenai masalah yang dihadapi.

Dia mengatakan, “Saya membaca sesuatu tentang situasi ini dan bagaimana Anda harus segera terdegradasi. Tujuh puluh lima persen klub menginginkannya – saya tahu apa yang mereka lakukan di balik layar dan hal-hal semacam ini.”

Di tengah badai masalah hukum, Guardiola tetap menunjukkan komitmen luar biasa. Dia menyatakan siap bertahan di klub meskipun City harus turun ke divisi League One.

Hal ini konsisten dengan pernyataannya 12 bulan lalu, ketika dia menegaskan kesetiaannya kepada klub meskipun menghadapi skenario terburuk. Guardiola bahkan baru saja menandatangani perpanjangan kontrak yang menunjukkan kepercayaannya pada masa depan tim.

Namun, Guardiola juga dihadapkan pada tantangan di lapangan. Setelah mengalami empat kekalahan beruntun di semua kompetisi, City kini tertinggal lima poin dari Liverpool di Premier League dan tersingkir dari Piala Liga.

Kekalahan-kekalahan ini mencatatkan rekor negatif yang jarang terjadi selama era kepelatihannya. Guardiola kini berupaya keras mengembalikan momentum tim untuk kembali bersaing di papan atas.

Terlepas dari situasi yang rumit ini, Guardiola berhasil mencapai kesepakatan kontrak dengan manajemen klub hanya dalam beberapa jam. Dia menyebut proses negosiasi berjalan lancar karena adanya rasa saling percaya antara dirinya dan petinggi klub.

Bagi Guardiola, momen sulit ini justru menjadi kesempatan untuk menunjukkan loyalitas dan tekad yang luar biasa. Dia mengatakan, “”Hanya dalam waktu dua jam, kami berhasil,” katanya tentang pembicaraan kontrak.

“Mungkin saya sombong, tetapi saya pikir kami pantas untuk melanjutkan apa yang telah kami lakukan dalam beberapa tahun terakhir,” pungkasnya.

Manchester City sekarang akan menghadapi laga penting melawan Tottenham Hotspur, sebuah kesempatan bagi Guardiola untuk membuktikan bahwa timnya mampu bangkit dari keterpurukan.