Gila Bola – Pep Guardiola mengakui bahwa timnya kesulitan untuk menyamai intensitas Bournemouth dalam kekalahan 2-1 di Vitality Stadium pada hari Sabtu.
Rekor klub 32 pertandingan Premier League tanpa kalah terhenti akibat gol dari Antoine Semenyo dan Evanilson di pantai selatan. Josko Gvardiol mencetak gol sundulan yang memberi harapan bagi juara, tetapi meskipun ada serangan terakhir ke gawang Bournemouth, hasil itu tidak berpihak pada mereka.
Setelah tersingkir dari Carabao Cup pada hari Rabu, ini menjadi pekan yang sulit bagi skuad Guardiola yang dihantam cedera.
Saat mengomentari alasan kekalahan, Guardiola percaya bahwa para pemainnya tidak secepat lawan karena beberapa alasan.
“Kami tidak bisa mengimbangi intensitas,” ujarnya dalam konferensi pers setelah pertandingan.
“Dalam semua situasi dengan bola panjang, kami tidak bisa memenangkannya. Dan ketika kami tidak memenangkan bola-bola seperti itu dari Semenyo dan yang lainnya, bek tengah dan penyerang kami harus bertahan lebih dalam.”
“Kami kesulitan untuk memainkan [permainan kami], terutama karena hal itu. Dalam pertandingan ini, karena banyak alasan, mereka lebih unggul dari kami.”
“Kami memiliki pemain yang memiliki ritme, sementara yang lain kekurangan ritme karena kami tidak bisa berlatih akibat cedera. Tetapi kami sudah tahu hal itu.”
“Cedera Ruben adalah cedera otot dan ia akan absen hingga jeda internasional. John mengalami fasciitis di kaki dan hari ini dia tidak siap.”
“Manu dan Nathan telah melakukan usaha luar biasa untuk hadir dalam pertandingan yang menuntut.”
“Kyle Walker sudah 18 atau 19 hari dan hanya menjalani satu sesi latihan bersama kami, tetapi hari ini dia bisa bermain.”
“Inilah posisi kami, kami berusaha untuk mendapatkan menit bermain agar bisa tiba dalam kondisi segar. Kami tidak bisa mengatasinya. Mereka bermain dengan tempo yang berbeda dan kami tidak bisa menanganinya.”