Pep Guardiola Bicara Tentang Jatuh, Bangkit, dan Misi Manchester City Kembali ke Puncak

Gilabola.comPep Guardiola mengakui bahwa musim ini terasa berbeda bagi Manchester City. Setelah mendominasi Liga Inggris dengan empat gelar juara berturut-turut, target mereka kali ini turun level: mengamankan satu tempat di lima besar agar bisa kembali ke Liga Champions.

Meskipun begitu, Guardiola menegaskan bahwa keinginan untuk bangkit tetap menyala kuat. Jelang laga terakhir melawan Fulham, posisi City cukup aman karena unggul selisih gol.

Hasil imbang di Craven Cottage saja seharusnya cukup untuk memastikan tiket ke kompetisi tertinggi sepak bola Eropa. Namun, Guardiola memberi sinyal bahwa dia tak puas dengan capaian minimum seperti itu.

Pelatih asal Catalan tersebut menyampaikan bahwa yang penting bukanlah sekadar soal gagal atau berhasil, tapi lebih kepada bagaimana caranya agar bisa tampil lebih baik.

Dalam setiap kondisi, baik saat tim sedang bagus maupun saat menghadapi kesulitan, yang terpenting menurutnya adalah tetap berdiri dan mencoba lagi. Guardiola menyebut bahwa tim-tim besar selalu punya kebiasaan seperti itu: jatuh, lalu bangkit.

Bukan Gaya Guardiola untuk Bermain Aman

Guardiola juga menegaskan bahwa dia tidak terbiasa bermain untuk hasil imbang, walaupun dalam situasi kali ini, satu poin bisa cukup. Dia menjelaskan bahwa jika dalam pertandingan nanti hasil seri terjadi karena timnya tampil buruk atau lawan bermain lebih baik, itu hal yang bisa diterima. Tapi, bukan itu rencana yang akan dia bawa sejak awal.

Dia mengatakan bahwa filosofi permainannya selalu mengedepankan kemenangan. Baginya, cara terbaik untuk mendapatkan hasil adalah dengan berusaha memenangkan pertandingan, bukan sekadar menghindari kekalahan.

Manchester City memang akan melakukan evaluasi musim setelah laga melawan Fulham. Guardiola menyebut bahwa setelah pertandingan, barulah mereka akan menilai secara lebih dalam mengenai apa saja yang terjadi sepanjang musim.

Taktisi Catalan itu menyampaikan bahwa meskipun pada akhirnya gagal lolos ke Liga Champions, timnya akan tetap bergerak maju, dan keputusan-keputusan penting tetap akan diambil.

Menurut Guardiola, klub juga sudah berpikir ke depan dan akan mempersiapkan langkah terbaik untuk musim berikutnya, dengan atau tanpa Liga Champions bagi Manchester City.

Sementara itu, pertandingan melawan Fulham ini akan menjadi laga terakhir bagi Kevin de Bruyne di Premier League bersama City usai kontraknya yang akan berakhir di akhir musim tidak diperpanjang klub.

Selain De Bruyne, diperkirakan Guardiola juga akan melepas beberapa nama lain dalam upaya perombakan skuad, namun dia sudah memastikan bahwa dirinya tidak ingin skuad yang terlalu gemuk.