Gila Bola – Pep Guardiola menyatakan bahwa Manchester City harus segera menghilangkan kekecewaan setelah hasil imbang 2-2 kontra Crystal Palace menjelang partisipasi mereka di Piala Dunia Antarklub FIFA.
Dalam pertandingan terakhir mereka di Premier League sebelum bersaing di turnamen tersebut, juara Inggris gagal mempertahankan keunggulan dua gol, sehingga The Eagles berhasil mencetak dua gol dalam 15 menit terakhir di Etihad Stadium.
Dalam konferensi persnya yang kami beritakan dari situs klub, Pep Guardiola menekankan perlunya bangkit secepatnya untuk meraih kemenangan di Jeddah dalam pertandingan melawan Urawa Red Diamonds pada Selasa, 19 Desember.
Juru taktik Catalan itu menyadari bahwa waktu pemulihan singkat antar pertandingan menjadi tantangan yang sulit, namun menganggapnya sebagai bagian dari jadwal yang padat.
Manajer Manchester City mengakui bahwa timnya tidak beruntung karena hanya mampu bermain imbang konyra Crystal Palace, meskipun telah mendominasi sebagian besar pertandingan.
Pep Guardiola menyatakan bahwa tidak ada yang bisa disalahkan selain diri mereka sendiri setelah hasil imbang 2-2 tersebut, dan dia menilai bahwa poin tersebut pantas bagi pihak The Eagles.
Taktisi Catalan merasa kecewa karena Manchester City melepaskan dua poin dengan memberikan dua gol, terutama melalui penalti di menit akhir yang dieksekusi Michael Olise menit ke-95.
Meskipun City memiliki dominasi dalam tembakan, Guardiola mengakui bahwa ketidakmampuan untuk menutup pertandingan menjadi penyebabnya. Dia menyoroti kebutuhan untuk bersabar dan menjaga intensitas selama pertandingan.
Meskipun The Citizens melepaskan 19 tembakan dengan sembilan di antaranya tepat sasaran, Palace hanya mencatatkan dua tembakan tepat sasaran, yang keduanya berbuah gol.
Pep Guardiola merasa bingung dengan fakta bahwa timnya tidak mampu memenangkan pertandingan meskipun tampil luar biasa dengan 75 persen penguasaan bola mereka, tapi dua kesalahan membuat mereka kebobolan dua gol di menit akhir.
Bos Catalan menegaskan bahwa hasil imbang disebabkan oleh kurangnya konsistensi tim dalam menutup pertandingan dan alasan lainnya. Dia mengatakan, “Ketika ini terjadi, itu memang pantas, kami tidak pantas menang. Ketika Anda memberikan penalti, itu karena Anda tidak pantas mendapatkannya.”
Dia menilai bahwa beberapa pertandingan sebelumnya, seperti melawan Chelsea, Spurs, dan Liverpool, menunjukkan penampilan luar biasa, tetapi kegagalan untuk memenangkan pertandingan disebabkan oleh kurangnya konsistensi.
Pep Guardiola menolak pandangan bahwa comeback-nya Crystal Palace disebabkan oleh kurangnya intensitas para pemain selama pertandingan. Dia membantah klaim tersebut dan menjelaskan bahwa City memiliki intensitas yang sama dengan lawannya.
Hanya saja kesulitan muncul saat skor menjadi 2-1 dan Guardiola menekankan perlunya kesabaran dan berharap bahwa timnya bisa bangkit dengan segera menuju pertandingan mereka di Piala Dunia Antarklub.