Gilabola.com – Manchester City mulai memanaskan bursa transfer dengan membidik Marc Guehi sebagai prioritas utama di posisi bek tengah. Kapten Crystal Palace itu kini menjadi salah satu komoditas paling panas di Premier League, terlebih dengan situasi kontraknya yang memasuki tahun terakhir. Tak hanya City, Liverpool dan Real Madrid juga memantau peluang merekrut bek berusia 25 tahun tersebut.
Ketertarikan ini menempatkan Guehi di persimpangan karier penting. Dengan status bebas transfer yang berpotensi datang musim panas tahun depan, sang bek internasional Inggris berpeluang menentukan langkah besar berikutnya—apakah tetap di Inggris atau mencoba tantangan baru di level tertinggi Eropa.
Situasi Kontrak Marc Guehi di Crystal Palace
Marc Guehi kini berada di fase krusial dalam kariernya setelah memasuki 12 bulan terakhir kontraknya bersama Crystal Palace. Sejak didatangkan dari Chelsea pada Juli 2021, Guehi berkembang menjadi pilar utama di jantung pertahanan Palace. Konsistensi performanya membuat ia dipercaya mengenakan ban kapten, sekaligus menjelma sebagai salah satu bek tengah paling solid di Premier League.
Selama membela Palace, Guehi telah mencatatkan lebih dari 150 penampilan di semua kompetisi. Kontribusinya tidak hanya bertahan, tetapi juga terlihat dari catatan sepuluh gol dan delapan assist—angka yang cukup impresif untuk seorang bek tengah. Prestasi tersebut semakin menegaskan nilai strategisnya di mata klub-klub besar Eropa.
Namun, dengan belum adanya tanda perpanjangan kontrak, masa depan Guehi di Selhurst Park menjadi tanda tanya besar. Kondisi inilah yang memicu ketertarikan serius dari Manchester City, Liverpool, dan Real Madrid.
Manchester City Butuh Regenerasi Lini Belakang
Manchester City dipastikan akan aktif mencari bek tengah baru pada musim panas mendatang. Ketidakpastian masa depan John Stones dan Nathan Aké memaksa Pep Guardiola mulai menyusun rencana perombakan di lini pertahanan. Guardiola menginginkan profil bek yang tidak hanya kuat dalam bertahan, tetapi juga nyaman menguasai bola dan cerdas membaca permainan.
Dalam konteks itu, Marc Guehi dinilai sangat cocok dengan filosofi permainan City. Kemampuannya menjaga garis pertahanan tinggi, duel satu lawan satu yang solid, serta distribusi bola yang rapi menjadikannya kandidat ideal untuk sistem Guardiola. Tak heran jika manajemen City menempatkan Guehi sebagai target utama, bukan sekadar opsi cadangan.
Persaingan Ketat dari Liverpool dan Real Madrid
Manchester City bukan satu-satunya klub yang terpikat oleh kualitas Guehi. Liverpool melihatnya sebagai solusi jangka panjang di lini belakang, terutama untuk menjaga regenerasi pasca-era bek senior mereka. Sementara itu, Real Madrid juga memantau situasi sang bek, mengingat kebijakan mereka yang kerap memanfaatkan peluang pemain berstatus bebas transfer.
Dengan reputasi internasional, pengalaman Premier League, serta usia yang masih sangat matang untuk bek tengah, Guehi menjadi paket lengkap yang sulit diabaikan. Persaingan tiga raksasa ini dipastikan akan membuat masa depan sang kapten Palace semakin menarik untuk diikuti.
Opini Kami
Bagi Manchester City, Marc Guehi bukan sekadar rekrutan potensial, melainkan investasi strategis jangka panjang. Di usia 25 tahun, ia sudah memiliki pengalaman kepemimpinan, jam terbang tinggi di Premier League, dan karakter bermain yang selaras dengan tuntutan sepak bola modern ala Guardiola.
Jika City mampu mengamankannya lebih awal, langkah ini bisa menjadi fondasi penting untuk stabilitas pertahanan mereka dalam beberapa musim ke depan.
Namun jika kita melihat dari sudut pandang Guehi sendiri, keputusan ini tak bisa diambil sembarangan. Liverpool menawarkan jalur konsistensi di Inggris, sementara Real Madrid menyajikan magnet prestise dan sejarah besar.
Pilihan klub berikutnya akan sangat menentukan apakah Guehi hanya menjadi bek top Premier League—atau naik kelas sebagai salah satu bek terbaik di panggung sepak bola dunia.
