Pep Guardiola Kibarkan Bendera Putih! Sebut Man City Terburuk di Premier League!

Gilabola.com – Pep Guardiola meluapkan kekhawatirannya jelang laga Manchester City melawan Chelsea di Premier League. Sang manajer menyebut bahwa timnya adalah “yang terburuk di Premier League” dalam hal merebut bola kembali, dan menyatakan bahwa lawan tidak lagi takut menghadapi The Citizens.

Guardiola mengungkapkan bahwa City mungkin tidak akan kembali ke performa terbaik mereka hingga musim depan. Ia bahkan meragukan peluang timnya untuk finis di empat besar dan lolos ke Liga Champions musim depan. Guardiola juga tidak menutup kemungkinan mendatangkan pemain baru pada bursa transfer Januari, meskipun klub sudah menghabiskan lebih dari £100 juta untuk tiga pemain sejauh ini.

Komentar Guardiola ini tidak hanya menjawab pertanyaan, tetapi juga mencerminkan apa yang sebenarnya ingin ia sampaikan. Ketika ditanya soal kecepatan Adukodir Khusanov, Guardiola justru berbicara panjang lebar tentang hilangnya faktor ketakutan yang pernah dimiliki City dan bagaimana mereka berhenti melakukan hal-hal mendasar di dalam maupun luar lapangan yang dulu mengubah wajah Premier League.

City kini menghadapi jadwal berat, dimulai dengan pertandingan melawan Chelsea. Setelah itu, mereka akan bertemu dengan Club Brugge (laga krusial Liga Champions), Arsenal, Newcastle, Liverpool, Tottenham, Nottingham Forest, dan Brighton dalam sembilan pertandingan mendatang, termasuk dua laga play-off Liga Champions potensial.

Meski City belum terkalahkan dalam tujuh laga terakhir, Guardiola menegaskan bahwa timnya belum benar-benar “kembali.” Ia menyampaikan kritik keras kepada para pemainnya terkait penurunan standar permainan dan menyoroti bagaimana lawan kini tidak gentar datang ke Etihad.

Musim ini Adalah Soal Bertahan Hidup Bagi City

“Kalian bilang ‘Ipswich Town sudah kembali’ atau ‘melawan Leicester, kami kembali’, tetapi itu membutuhkan waktu. Musim depan kami akan benar-benar kembali,” ujar Guardiola.

“Sekarang, ini adalah soal bertahan hidup, berjuang untuk lolos ke Liga Champions, dan jika memungkinkan, bersaing untuk gelar. Kalau tidak, kami harus menerima kenyataan bahwa ini berbeda dari delapan atau sembilan tahun terakhir.”

City, yang sebelumnya mencatatkan rekor dua tahun tak terkalahkan di kandang, kini hanya menang tiga kali dari tujuh laga terakhir di Etihad. Guardiola juga secara blak-blakan mengakui bahwa timnya kini kalah dalam hal fisik dan kemampuan merebut bola dibandingkan tim-tim lain di Premier League.

Masalah Man City Adalah Saat Menguasai Bola

“Yang mendefinisikan tim kami adalah apa yang kami lakukan dengan bola. Kami bukan tim yang hebat dalam bertahan, tetapi kami selalu mengatasinya dengan penguasaan bola,” jelasnya.

“Kami harus lebih banyak mengoper bola. Kami terlalu terburu-buru, mengambil keputusan tanpa jeda, tanpa ketenangan. Kalau Anda kehilangan bola dan tidak mengoper dengan baik, semuanya menjadi lebih sulit. Anda harus lebih sering berlari, lebih banyak melakukan duel, dan kami tidak hebat dalam hal itu.”

Guardiola juga mengakui bahwa pendekatan tim lawan kini sangat berbeda dibandingkan saat ia pertama kali datang ke Inggris.

“Dulu, semua kiper hanya memainkan bola panjang. Sekarang, kiper adalah bek tengah kedua, bek melebar, dan semuanya bermain di kantong-kantong kecil. Dulu, Anda hanya perlu meniup dan lawan kalah, tetapi sekarang Anda harus berkeringat.”

Guardiola menambahkan, “Tim lain lebih fisik dan intens. Pemain-pemain tercepat dan terkuat kami sudah meninggalkan klub. Mungkin kami harus mengubah sesuatu agar pemain merasa lebih nyaman – bentuk permainan atau lainnya. Ada sesuatu yang saya lewatkan dan harus segera menemukannya.”

Dengan jadwal berat di depan mata, tantangan besar menanti Guardiola dan Manchester City untuk kembali menemukan performa terbaik mereka serta mengamankan tempat di Liga Champions musim depan.