Gilabola.com – Pep Guardiola, manajer Manchester City, secara terbuka meminta maaf kepada Jack Grealish karena tidak memberinya cukup waktu bermain untuk memulihkan performa dan meraih kembali tempatnya di timnas Inggris.
Grealish, yang dibeli City dengan harga Rp 2 Triliun, dikabarkan kesulitan mendapatkan menit bermain reguler di Etihad Stadium musim ini. Hal ini berdampak pada keputusan Thomas Tuchel, pelatih baru timnas Inggris, untuk tidak memanggilnya ke skuad terbaru.
Guardiola mengaku merasa bersalah karena tidak bisa memberikan kesempatan lebih banyak kepada Grealish, yang terakhir kali menjadi starter di Premier League pada Desember lalu.
Dia menjelaskan bahwa keputusan untuk memainkan pemain tertentu didasarkan pada kebutuhan tim dan kualitas individu. Guardiola menyebut bahwa Jeremy Doku tampil luar biasa dengan kecepatannya, sementara Savinho juga menunjukkan performa yang baik meski gagal mencetak gol.
Guardiola menegaskan bahwa semua manajer di dunia sepak bola pasti ingin memilih starting XI yang mereka yakini bisa memenangkan pertandingan. Dia mengakui bahwa keputusannya tidak selalu tepat, tetapi dia selalu berusaha jujur dalam memilih pemain.
Juru taktik Catalan itu juga menekankan pentingnya kecepatan di lini depan dan stabilitas di lini tengah, yang menurutnya menjadi kunci dalam pertandingan melawan Brighton.
Masalah Lini Defensif
Sementara itu, Guardiola juga menyoroti masalah defensif yang dialami Manchester City musim ini. Ia mengakui bahwa timnya telah kehilangan disiplin dan etos kerja yang menjadi rahasia kesuksesan mereka di musim-musim sebelumnya.
City baru saja bermain imbang 2-2 melawan Brighton, di mana dua gol yang mereka kebobolan dinilai bisa dihindari. Guardiola menyebut bahwa kesalahan individu yang berulang telah membuat timnya kesulitan mempertahankan rekor defensif yang solid.
Musim ini, City telah kebobolan lebih banyak gol dibandingkan musim-musim sebelumnya di bawah asuhan Guardiola. Bahkan, sembilan tim lain di Premier League, termasuk Everton dan Crystal Palace, memiliki rekor defensif yang lebih baik daripada City.
Pelatih berusia 54 tahun itu menolak menyalahkan pemain secara individu, tetapi dia mengakui bahwa perubahan komposisi skuad telah memengaruhi performa tim.
Guardiola berjanji bahwa City akan berusaha kembali fokus pada aspek defensif di sisa musim ini. Dua mengingatkan bahwa etos kerja dan disiplin adalah kunci utama kesuksesan City dalam beberapa tahun terakhir.
Meski begitu, juru taktik Catalan itu mengakui bahwa timnya saat ini tidak lagi memiliki pemain yang sama seperti sebelumnya, dan hal itu membuat segalanya menjadi berbeda.