Gilabola.com – Manchester City mendekatkan diri ke Arsenal setelah menang dramatis atas Fulham, sementara Erling Haaland mencatatkan 100 gol Liga Inggris hanya dalam 111 laga, dan Pep Guardiola menegaskan bahwa timnya tetap bertekad mengejar gelar hingga akhir musim meskipun pertandingan di Craven Cottage penuh ketegangan.
Pertandingan berlangsung liar ketika City sempat unggul 1-5, namun Fulham memberikan perlawanan keras hingga skor menyempit menjadi 4-5. City akhirnya mempertahankan kemenangan dan kini hanya berjarak dua poin dari Arsenal di puncak klasemen.
Guardiola menyampaikan bahwa pencapaian Haaland sudah ia nilai sebagai sesuatu yang luar biasa. Dia menuturkan bahwa bila dulu ada yang mengatakan Haaland akan mencetak 100 gol hanya dalam 111 laga, dia pasti akan meragukannya.
Menurut Guardiola, angka yang ditorehkan sang penyerang memang tidak masuk akal dan menggambarkan kualitas pembeda yang dimiliki Haaland di level tertinggi kompetisi Inggris.
Pelatih asal Spanyol itu menegaskan bahwa capaian tersebut menjadi dorongan besar bagi timnya untuk terus bersaing dalam perebutan gelar meskipun kompetisi masih panjang.
Guardiola kemudian mengakui bahwa ketegangan laga membuatnya sulit menikmati pertandingan. Dia menyampaikan bahwa saat skor berubah menjadi 5-4, dirinya lebih sering melihat jam pertandingan ketimbang fokus menatap jalannya laga.
Dia menambahkan bahwa drama seperti itu bukan disebabkan pertahanan City yang rapuh, melainkan karena Liga Inggris selalu menghadirkan cerita sulit ditebak pada setiap pekannya.
Guardiola menuturkan bahwa bahkan ketika timnya pernah meraih 100 poin, mereka tetap mengalami laga yang beralih dari keunggulan besar menjadi situasi tertekan. Menurutnya, karakter kompetisi tidak pernah berubah.
Dia juga menyatakan keyakinan bahwa City akan mampu kembali bersaing sampai garis akhir. Dengan pengalamannya sebagai manajer paling senior di liga, dia melihat perjalanan masih panjang dan penuh kesempatan.
Keyakinan City Hadapi Persaingan Panjang
Guardiola menyebut Arsenal sebagai tim yang solid dan kuat. Namun dia percaya bahwa liga yang panjang memberi ruang besar untuk perkembangan performa timnya dari bulan ke bulan.
Dia juga menilai Chelsea di bawah Enzo Maresca terus berkembang dan menjadi pesaing yang tidak bisa dipandang remeh, sehingga jalur menuju gelar akan menghadirkan banyak dinamika.
Guardiola mengingatkan bahwa dalam enam gelar Liga Inggris yang mereka raih, beberapa di antaranya justru didapat setelah tertinggal pada Januari atau Februari. Dia melihat pola itu bisa terulang bila City mampu menjaga konsistensi dan kondisi pemain.
Menurutnya, kunci tim juara adalah tim yang berkembang sepanjang musim. Dia menegaskan bahwa jika City terus mendorong diri untuk tampil lebih baik dan mengontrol pertandingan, peluang masih sangat terbuka.
Dari kubu lawan, Marco Silva memberikan apresiasi tinggi terhadap perjuangan Fulham. Dia menuturkan bahwa reaksi para pemainnya sangat luar biasa dan merasa timnya layak mendapatkan gol kelima.
Silva menyampaikan bahwa timnya sudah menunjukkan perlawanan terbaik, meskipun hasil akhirnya tidak berpihak kepada mereka.
Pendapat Kami
Guardiola tampak yakin bahwa perjalanan masih panjang, namun City sesungguhnya sudah menunjukkan gejala inkonsistensi yang tidak biasa untuk standar mereka. Meski demikian, keberadaan Haaland yang terus mencetak rekor membuat City tetap menjadi ancaman serius, terutama bila ritme mereka kembali stabil.

