Gilabola.com – Manchester City meraih kemenangan penting 2-1 atas Nottingham Forest di Premier League, dengan Rayan Cherki tampil sebagai pembeda melalui satu assist dan gol penentu di menit akhir, sekaligus memunculkan rencana lanjutan Pep Guardiola untuk memaksimalkan peran sang gelandang serang.
Guardiola menilai Cherki masih bisa berkembang lebih jauh, meski mengakui ada aspek permainan yang tetap perlu diperbaiki, terutama dalam fase bertahan dan konsistensi kontribusi.
Ingin tahu rivalitas Premier League? Dapatkan update berita Liga Inggris terbaru.
Kemenangan atas Forest tidak berjalan mudah bagi Manchester City. Tijjani Reijnders membuka skor setelah menerima umpan matang dari Cherki, tetapi City sempat kesulitan mengontrol laga hingga gol penentu kembali datang dari kaki pemain asal Prancis tersebut.
Gol kemenangan tercipta melalui situasi bola mati, ketika Josko Gvardiol menyambut sepak pojok Phil Foden dan bola jatuh ke arah Cherki. Tanpa ragu, Cherki melepaskan tembakan keras yang memastikan tiga poin untuk timnya.
Bagi Guardiola, kontribusi itu menjadi bukti bahwa kesabaran City terhadap Cherki mulai terbayar. Setelah direkrut pada musim panas, Cherki sempat kehilangan momentum karena cedera yang membuat dia absen cukup lama.
Cedera tersebut datang tak lama setelah Cherki mencetak gol dari bangku cadangan pada laga debutnya. Situasi itu membuat proses adaptasinya di Premier League berjalan lebih lambat dari rencana awal tim pelatih.
Selain faktor kebugaran, Guardiola juga sempat menyinggung bahwa kurangnya kontribusi bertahan membuat Cherki lebih sering memulai laga dari bangku cadangan. Dalam sistem City, kedisiplinan tanpa bola menjadi tuntutan utama bagi setiap pemain.
Namun dalam beberapa pekan terakhir, Cherki mulai mendapat kepercayaan penuh. Laga melawan Forest menjadi starter keenam secara beruntun, menandakan perubahan statusnya di skuad utama Manchester City.
Kesempatan tersebut juga dipengaruhi oleh cedera Jeremy Doku serta absennya Omar Marmoush. Meski demikian, Cherki dinilai mampu memanfaatkan situasi itu dengan performa yang konsisten dan efektif.
Guardiola tetap berusaha menjaga ekspektasi terhadap pemain berusia 22 tahun tersebut. Meski mengakui bakat besar yang dimiliki Cherki, Guardiola tidak ingin perkembangan sang pemain berjalan tanpa kontrol.
Pelatih asal Spanyol itu menjelaskan bahwa Cherki memiliki momen-momen yang bisa membuatnya frustrasi, namun di saat bersamaan juga menghadirkan kualitas yang menentukan hasil pertandingan.
Guardiola menggambarkan perasaannya terhadap Cherki sebagai campuran antara keinginan untuk menegur dan mengapresiasi. Dia menilai tugas utamanya adalah memberi ruang agar Cherki bisa mengekspresikan bakat alaminya.
Guardiola juga menegaskan City perlu membangun permainan dari lini belakang dengan lebih baik. Dengan distribusi bola yang lebih rapi, Cherki diyakini bisa lebih sering menerima bola di area berbahaya.
Pendapat Kami:
Cherki tampak berada di jalur yang tepat untuk menjadi pemain kunci Manchester City, tetapi keberhasilannya akan sangat bergantung pada keseimbangan antara kebebasan berekspresi dan disiplin taktis. Jika Guardiola mampu menemukan titik temu itu, City bukan hanya mendapatkan pencetak gol penentu, melainkan juga pengatur serangan yang konsisten di level tertinggi.