Gilabola.com – Pep Guardiola dikabarkan bisa meninggalkan Manchester City sebelum musim depan, meskipun ia telah menandatangani perpanjangan kontrak hingga 2025.
Pundit Dietmar Hamann mengungkapkan dua alasan utama yang dapat menyebabkan kepergian pelatih asal Spanyol tersebut.
Spekulasi Masa Depan Guardiola
Awal musim ini, masa depan Guardiola di Etihad Stadium sempat menjadi tanda tanya karena kontraknya akan habis pada akhir musim. Namun, pada November 2024, City mengumumkan bahwa sang pelatih telah memperpanjang kontraknya selama dua tahun.
Perpanjangan kontrak ini diharapkan bisa menstabilkan tim di tengah inkonsistensi performa mereka. Sayangnya, City tetap mengalami kesulitan di Premier League dan tersingkir dari Liga Champions, yang memaksa manajemen klub melakukan perombakan besar-besaran pada Januari lalu.
Namun, menurut Hamann, Guardiola tetap berpeluang pergi lebih cepat dari yang diperkirakan.
“Kontrak baru itu ditandatangani untuk meredakan situasi dan membawa stabilitas ke klub. Hal itu sangat dibutuhkan karena adanya 115 dakwaan dari Premier League terhadap City,” kata Hamann.”
“Namun, dia sudah berada di sana cukup lama. Orang-orang yang menjalankan klub ini adalah teman-temannya dari Barcelona, jadi jika dia ingin pergi, mereka akan mencari solusi.”
Dua Alasan Guardiola Bisa Pergi
Hamann menyoroti dua faktor utama yang bisa membuat Guardiola meninggalkan City lebih cepat:
Kehabisan Energi dan Motivasi
“Saya tidak yakin apakah Pep masih memiliki energi dan kesabaran saat ini. Menjadi manajer di Premier League adalah pekerjaan yang sangat menguras tenaga. Anda harus bisa menanamkan semangat dan kepercayaan diri kepada para pemain agar mereka bisa menang lagi. Saya tidak yakin dia masih bisa melakukannya.”
Tantangan Berat di Premier League
“Saya sudah mengatakannya beberapa bulan lalu. Saya rasa tidak butuh waktu lama bagi Pep untuk menyadari bahwa mungkin ada orang lain yang lebih cocok untuk pekerjaan ini. Saya akan terkejut jika dia masih menjadi manajer musim depan, tidak peduli di posisi mana City finis.”
Nama Fabian Hurzeler Masuk Radar Manchester City
Hamann juga menyebut Fabian Hurzeler, manajer Brighton, sebagai calon pengganti Guardiola.
“Saya yakin jika Guardiola pergi, dia akan memiliki suara besar dalam menentukan siapa penggantinya. Brighton telah tampil baik, meskipun sempat menurun, tetapi mereka tampaknya mulai bangkit lagi.”
Meskipun demikian, Hamann menegaskan bahwa siapa pun yang menggantikan Guardiola akan menghadapi tantangan berat untuk meniru keberhasilannya.
“Siapa pun yang menggantikan Guardiola, hampir mustahil untuk menyamai apa yang telah ia capai di City.”
Dengan spekulasi yang semakin berkembang, kepergian Guardiola bisa menjadi pukulan besar bagi Manchester City, yang telah menikmati kesuksesan luar biasa di bawah asuhannya sejak 2016.