Gila Bola – Di kancah Liga Inggris musim ini kita semakin banyak melihat gelandang tengah serba bisa yang bersinar, salah satunya adalah Douglas Luiz dari Aston Villa.
Rodri, Declan Rice, Enzo Fernandez, Yves Bissouma, Moises Caicedo, Joao Palhinha, dan Bruno Guimaraes semuanya tampil menonjol dengan beragam kualitas mereka, baik dengan maupun tanpa bola.
Dan Douglas Luiz pemain Aston Villa juga sangat pantas dimasukkan ke dalam kelompok para pemain yang bersinar ini, dan kita punya banyak alasan untuk ini.
Pemain asal Brasil ini telah tampil luar biasa. Kualitas teknisnya, kemampuannya dalam bertahan, kekuatan fisik, dan kecerdikan dalam menyerang telah menjadi kunci bagi skuad asuhan Unai Emery, saat Aston Villa hanya terpaut satu poin dari posisi empat besar menjelang laga tandang mereka ke Nottingham Forest pada hari Minggu malam ini.
Douglas Luiz sangat ahli dalam memberikan umpan panjang yang akurat. Sebanyak 67,8% dari umpan-umpannya tersebut selalu tepat sasaran, dan hanya dua gelandang Premier League lainnya yang telah menghasilkan lebih banyak umpan panjang sukses setara Douglas Luiz musim ini.
Douglas Luiz kini menjadi pemain paling diandalkan oleh Unai Emery, yang juga menyukai skuadnya untuk selalu memanfaatkan kecepatan dan pergerakan Ollie Watkins dan Moussa Diaby.
Aston Villa sejauh ini telah melancarkan 32 serangan langsung pada musim 2023/2024, ini merupakan yang terbanyak di Premier League, dan Douglas Luiz terlibat dalam banyak serangan yang dilakukan dengan cepat tersebut.
Douglas Luiz juga kerap melepaskan Ollie Watkins di setengah lapangan lawan dan tiga dari lima umpan yang dia kirimkan kepada kepada Ollie terjadi dalam kemenangan 4-1 melawan West Ham United bulan lalu, itu merupakan umpan progresif dengan jarak yang cukup jauh.
Douglas Luiz bekerjasama dengan sangat baik bersama Boubacar Kamara, dan berkat keberadaan kedua pemain tersebut di lini tengah Villa, pemain Brasil ini mampu mendapatkan lebih banyak sentuhan bola daripada rekan setimnya.
Dia juga berhasil melakukan lebih banyak umpan sukses ke setengah lapangan lawan, sebanyak 29,4 per 90 menit, dan ke wilayah penalti lawan sebanyak 14,38 per 90 menit.
Geladang berusia 25 tahun ini bukanlah gelandang yang paling besar secara fisik, tetapi dia cepat di atas lapangan dan cerdas dalam penempatan posisinya. Bekerja bersama Kamara dan John McGinn di lini tengah, Douglas Luiz memiliki kualitas alami dalam merebut bola.
Penampilannya dalam kemenangan 3-1 melawan Crystal Palace di bulan September menjadi salah satu contoh betapa baiknya cara bermainnya. Luiz melakukan enam tekel, empat di antaranya berhasil, ditambah satu penyelamatan dan 16 pengembalian bola.
Rapornya dalam pertahanan di pertandingan tersebut menggambarkan betapa ia bisa berada di mana-mana dan permainannya sangat efektif.
Douglas Luiz bukanlah gelandang tengah yang kaku atau seorang gelandang nomor 8. Dia adalah gelandang tengah yang lengkap dan juga bisa memberikan ancaman gol.
Umpannya dari bola mati untuk McGinn pada pertandingan terakhir melawan Luton Town merupakan yang ketujuh kalinya berturut-turut dia menghasilkan kontribusi gol secara langsung. Ia pun mengalahkan rekor Dwight Yorke yang mencetak gol atau memberikan assist dalam enam pertandingan kandang berturut-turut.
Dia tidak ragu untuk ikut maju dan mendukung serangan timnya, kedua gol tanpa penalti Douglas Luiz musim ini tercipta saat dia berlari ke arah bola untuk melepaskan tembakan dari luar kotak penalti.
Douglas Luiz telah mencetak lebih banyak tembakan dari jarak jauh daripada semua gelandang tengah Premier League musim ini, dengan melepaskan 12 tembakan jarak jauh musim ini.