
Gilabola.com – Manchester United menutup bursa transfer musim panas dengan langkah mengejutkan, yakni mendatangkan kiper muda Belgia, Senne Lammens.
Perekrutan ini disebut sebagai langkah sekunder, karena fokus utama mereka sebenarnya ada pada sektor penyerangan. Namun, performa Andre Onana dan Altay Bayindir yang dinilai kurang konsisten di awal musim membuat manajemen merasa perlu memperkuat sektor penjaga gawang.
Lammens didatangkan dengan biaya awal sekitar Rp 404 Miliar. Statistiknya musim lalu cukup mencolok: dia mencatatkan angka penyelamatan gol yang dicegah tertinggi di Eropa dengan +14,5, lebih banyak melakukan penyelamatan dibanding kiper lain di 10 liga top.
Dia juga memiliki umpan progresif terbanyak di antara kiper berusia di bawah 23 tahun. Kendati demikian, fakta bahwa dia belum pernah membela timnas senior Belgia menunjukkan masih ada keraguan mengenai konsistensinya di level tertinggi sepak bola.
Radek Vitek dan Performa Mengesankan di Bristol City
Sementara Lammens baru memulai petualangannya di Inggris, Radek Vitek justru tengah menunjukkan kualitasnya di Championship bersama Bristol City.
Dipinjamkan dari Manchester United, kiper berusia 21 tahun itu langsung menarik perhatian dengan menahan penalti dalam laga persahabatan melawan Rayo Vallecano.
Vitek kemudian melanjutkan performa impresifnya di awal musim, menjadi pilar dalam rekor tak terkalahkan timnya. Dia bahkan meraih dua penghargaan Man of the Match, termasuk setelah melakukan penyelamatan luar biasa saat menghadapi Hull.
Pelatih Bristol City, Gerhard Struber, menyebut Vitek sebagai sosok muda yang sangat fokus dan jarang salah dalam pengambilan keputusan. Dia menegaskan bahwa profil Vitek jelas menunjukkan potensi untuk menjadi penjaga gawang Premier League di masa depan.
Menurut Struber, Manchester United juga terus memantau perkembangan Vitek setiap pekan. Klub asal Old Trafford diyakini percaya bahwa pengalaman di Championship bisa menjadi batu loncatan baginya untuk menembus level tertinggi sepak bola Inggris.
Persaingan di Pos Kiper Semakin Ketat
Dengan kehadiran Lammens, jalur karier Vitek di Old Trafford jelas akan semakin menantang. Meski begitu, sejarah menunjukkan bahwa jalur dari Championship menuju Premier League sering kali berhasil ditempuh oleh kiper berbakat.
Jika Vitek mampu menjaga konsistensinya sepanjang musim, dia bisa mengikuti jejak Dean Henderson yang sebelumnya juga mengasah kemampuan di divisi dua sebelum mendapat kesempatan di kasta tertinggi.
Manchester United kini punya dua prospek muda di pos penjaga gawang, namun hanya waktu yang akan menentukan siapa di antara mereka yang benar-benar mendapat kesempatan reguler di tim utama.