
Gilabola.com – Arsenal sedang menikmati kemenangan besar atas Bayern Munchen, namun tim asuhan Mikel Arteta menerima peringatan bahwa Bayern akan kembali menantang mereka, sementara Declan Rice mendapat penegasan soal klaim Ballon d’Or dan diingatkan bahwa rival tengahnya bukan Caicedo ataupun dirinya.
Di tengah momentum positif itu, Arsenal juga bersiap untuk derby London menghadapi Chelsea dalam laga penting Premier League akhir pekan ini.
Arsenal baru saja menutup malam Eropa dengan hasil memuaskan. Kemenangan 3-1 atas Bayern Munchen membuat mereka tetap menjadi kandidat kuat juara Liga Champions musim ini.
Gol dari Jurrien Timber, Noni Madueke, dan Gabriel Martinelli mempertegas dominasi tim. Performa konsisten di kompetisi Eropa berjalan seiring dengan pencapaian mereka di liga yang hanya mencatat satu kekalahan.
Arteta kini membawa timnya unggul enam poin di puncak klasemen Premier League. Pertandingan melawan Chelsea akan menjadi ujian berikutnya dalam menjaga jarak dari para pesaing.
Peringatan Balas Dendam Bayern
Harry Kane memperingatkan bahwa Bayern Munchen akan datang dengan kekuatan lebih besar bila kembali bertemu Arsenal di fase gugur. Dia menyampaikan bahwa timnya merasa mampu menahan Arsenal sepanjang babak pertama sebelum intensitas mereka menurun.
Kane disebut menilai bahwa Arsenal menguasai bola kedua dan unggul dalam duel udara. Dia juga menyebutkan bahwa Bayern sudah sadar akan ancaman bola mati Arsenal.
Striker Inggris itu dikabarkan yakin bahwa laga ulang di babak gugur akan menghadirkan motivasi besar bagi Bayern. Menurutnya, kekalahan pertama Bayern musim ini tidak perlu membuat timnya panik, tetapi harus dijadikan pelajaran.
Arsenal juga mempertimbangkan kondisi bahwa Chelsea sedang mencoba memperbaiki performa, sehingga mereka harus tetap fokus menjaga tren positif.
Persaingan Rice–Caicedo dan Klaim Ballon d’Or
Declan Rice kembali mendapat perhatian setelah tampil dominan menghadapi Bayern. Perannya dinilai sangat penting sebagai penghubung lini tengah dan pengatur tempo permainan.
Namun, komentar dari Thomas Frank membuat pembahasan tentang kualitas Rice semakin ramai. Pelatih Tottenham itu menyampaikan bahwa Vitinha dari PSG merupakan gelandang terbaik di dunia dan diprediksi akan meraih Ballon d’Or berikutnya.
Klaim tersebut muncul setelah Vitinha mencetak hat-trick ke gawang Tottenham dalam laga Liga Champions. Komentar itu langsung menyeret nama Rice dan Caicedo sebagai pembanding.
Menjelang laga melawan Chelsea, Rice merespons dengan menjelaskan bahwa dirinya memiliki rasa hormat besar kepada Caicedo. Dia juga menyampaikan bahwa dia pernah memasukkan Caicedo dalam pilihannya untuk PFA Team of the Year.
Rice menegaskan bahwa perbandingan posisi tidak sepenuhnya tepat karena Caicedo adalah gelandang bertahan murni, sementara dia berperan sebagai gelandang box-to-box. Dia menyebut pertandingan akhir pekan nanti akan menjadi duel menarik antar-gelandang.
Menurutnya, rasa hormat terhadap lawan menjadi hal penting, sebagaimana rivalitas Vieira dan Roy Keane yang tetap dihiasi penghargaan profesional.
Arsenal kini memusatkan perhatian pada laga kontra Chelsea. Mereka berusaha mempertahankan performa solid sembari menyadari bahwa tekanan dari Bayern dan komentar para pelatih rival bisa memengaruhi atmosfer persaingan.
