Gila Bola – Performa Darwin Nunez kembali menjadi sorotan setelah laga Liverpool melawan Aston Villa yang berakhir dengan kemenangan 2-0. Pemain asal Uruguay itu membuka keunggulan Liverpool dengan melewati kiper Emiliano Martinez, namun dia juga kehilangan dua peluang emas dalam pertandingan tersebut.
Meski mencetak gol, inkonsistensinya dalam menyelesaikan peluang terus menjadi bahan diskusi, terutama karena ia telah menyia-nyiakan total 48 peluang besar dari 73 penampilannya di Liga Primer sejak bergabung pada musim 2022/23.
Hanya Erling Haaland dan Ollie Watkins yang tercatat memiliki angka peluang yang terbuang lebih tinggi dalam periode yang sama. Kritikan terhadap Nunez bukan hanya soal peluang yang terbuang, tetapi juga gaya penyelesaiannya yang cenderung flamboyan.
Mantan penyerang Liverpool, Michael Owen, memberikan pandangan tentang cara Nunez mencetak gol. Menurut Owen, tendangan Nunez yang brilian saat melawan Brentford musim lalu adalah bukti bahwa dia memiliki potensi luar biasa, namun ia juga menganggap bahwa Nunez perlu menyederhanakan penyelesaian akhirnya.
Owen menyatakan bahwa pemain sebaiknya fokus pada teknik yang lebih efektif agar peluang mencetak gol bisa lebih tinggi, dan dia berharap melihat keputusan-keputusan yang lebih sederhana dari Nunez, terutama saat pertandingan sedang ketat.
Perkembangan Diaz dan Harapan Liverpool
Sementara Nunez masih berjuang dengan konsistensi, Luis Diaz muncul sebagai pilihan yang diandalkan pelatih Liverpool, Arne Slot. Musim lalu, Diaz mencetak 13 gol untuk Liverpool, rekor pribadi tertingginya.
Namun, di bawah asuhan Slot, performanya meningkat pesat, dengan catatan sembilan gol di semua kompetisi musim ini. Salah satu pencapaian terbaik Diaz adalah hat-trick dalam kemenangan 4-0 atas Bayer Leverkusen yang mengejutkan banyak fans.
Slot, yang dikenal berhasil meningkatkan performa penyerang di klub sebelumnya, berharap Nunez dapat mengikuti jejak perkembangan Diaz, yang memberi angin segar bagi serangan The Reds.
Pelatih asal Belanda ini menyebutkan contoh Santiago Gimenez, mantan anak asuhnya di Feyenoord, yang juga kesulitan di awal kariernya namun akhirnya mencetak banyak gol setelah beradaptasi dengan gaya permainan intens yang diterapkan. Harapan Slot terhadap Nunez sama, yakni agar pemain bernilai Rp 1,7 Trilyun ini bisa lebih stabil dalam kontribusinya.
Perkembangan pemain lain di bawah Slot juga menambah optimisme di Liverpool. Selain Diaz, Mohamed Salah tetap konsisten dengan catatan 10 gol dan 10 assist, sementara Cody Gakpo dan Diogo Jota juga memberikan kontribusi signifikan.
Keberhasilan Slot dalam mengoptimalkan para penyerang di Feyenoord mulai terlihat di Liverpool, di mana setiap pemain diharapkan dapat berkontribusi secara efektif, termasuk Nunez.
Di masa depan, Slot dan fans Liverpool berharap bahwa Nunez dapat mencapai level yang diharapkan sebagai pemain bernilai tinggi. Konsistensi, pemahaman dalam memanfaatkan peluang, dan adaptasi yang lebih baik diharapkan akan membawa Nunez ke performa puncaknya, sebagaimana yang telah dialami oleh Diaz musim ini.