Site icon Gilabola.com

Pertahanan Arsenal Bikin Geram, Optimis Nggak Nih Lolos ke Final Liga Champions?

Pertahanan Arsenal gagal menghentikan Dean Huijsen cetak gol sundulan

Gilabola.comArsenal kembali mendapatkan hasil pahit di laga kandang mereka, kali ini dari kekalahan melawan Bournemouth. Meskipun sempat unggul lebih dulu lewat gol Declan Rice, pasukan Mikel Arteta harus menyerah dengan skor 1-2 setelah kebobolan dua kali lewat situasi bola mati di babak kedua.

Pertandingan ini menambah catatan buruk Arsenal yang sudah kehilangan 21 poin dari posisi unggul musim ini, termasuk dalam tiga pertandingan kandang terakhir mereka.

Dalam pertandingan itu, Dean Huijsen berhasil menyundul bola hasil lemparan Antoine Semenyo tanpa adanya gangguan berarti dari pemain belakang Arsenal. Gol kedua pun tercipta dengan cara serupa, saat Evanilson mampu memanfaatkan sepak pojok yang mengarah ke tiang jauh dan melewati Martin Odegaard tanpa banyak perlawanan.

Dalam pandangan Ian Wright, dua gol yang bersarang ke gawang Arsenal adalah gol yang terlalu mudah dan sangat mengecewakan bagi tim yang sedang memburu prestasi.

Legenda klub itu menyebut bahwa dia tidak ingin menyalahkan para pemain sepenuhnya karena dia tahu seberapa besar tekanan yang mereka rasakan, tetapi dia tetap menilai bahwa Arsenal seharusnya bisa memberikan penampilan yang lebih baik.

BACA JUGA:

Dalam penilaian Wright terhadap kedua gol Bournemouth, dia mengkritik para pemain belakang yang menurutnya tidak memerhatikan pergerakan lawan yang akan mencetak gol. Menurutnya, ini juga berlaku pada gol kedua.

Dia menyebut bahwa pada gol pertama, meskipun penyelesaiannya bagus, cara para bek Arsenal menjaga lawan sangat aneh karena mereka tidak fokus pada pemain yang akan mencetak gol.

Wright merasa aneh melihat hal itu mengingat Arsenal dikenal cukup teliti dalam urusan pertahanan. Namun musim ini, bola mati menjadi salah satu kelemahan utama mereka.

PSG Menanti, Tapi Harapan Belum Padam

Arsenal akan menghadapi laga hidup mati di Paris dalam leg kedua semifinal Liga Champions melawan PSG. Setelah kalah 0-1 di Emirates pekan lalu, beban kini bertambah berat setelah kekalahan dari Bournemouth. Meski demikian, Ian Wright masih percaya bahwa Arsenal punya kekuatan untuk membalikkan keadaan.

Dia mengatakan bahwa saat ini para pemain Arsenal pasti merasa sangat lelah, baik secara fisik maupun mental, namun dia mendorong mereka untuk tetap memberikan dorongan terakhir.

Dia juga melihat bahwa pada gol kedua, tidak ada satupun pemain yang benar-benar melakukan tantangan terhadap bola. Bola yang masuk memang bagus, tapi posisi Odegaard yang menjadi penjaga Evanilson dianggap kurang tepat karena dia hanya bereaksi terhadap gerakan lawan, bukan terhadap arah bola.

Wright menambahkan bahwa jika posisi Odegaard sedikit berubah, seperti yang dilakukan oleh Lewis-Skelly, mungkin dia punya peluang lebih besar untuk menghalangi bola. Menurutnya, dalam posisi seperti itu, bahkan jika bola menyentuh tangan sekalipun, tidak akan banyak membantu jika pemain tidak dalam posisi yang tepat.

Wright juga menyebut bahwa kekhawatiran terbesar dari kekalahan ini bukan hanya soal hasil, tetapi soal bagaimana tim terlihat sangat pasif saat menghadapi situasi penting.

Absennya Gabriel dinilai membuat Arsenal kehilangan sosok yang bisa mengorganisir lini belakang dan menghadirkan agresivitas. Dia menilai bahwa dalam momen-momen penting itu, tidak ada satu pun pemain yang terlihat benar-benar mengambil inisiatif, dan semuanya terasa terlalu mudah bagi lawan.