Pertahanan Kocar-Kacir, The Bees Bikin Malu Manchester United di Laga Dengan Total 7 Gol!

Gilabola.com – Manchester United kembali terpeleset di Premier League setelah kalah dramatis 4-3 dari Brentford di GTech Community Stadium pada Minggu malam.

Meski sempat unggul lewat gol Mason Mount dan mencetak dua gol indah di akhir laga, Setan Merah tak mampu menahan gempuran tuan rumah yang unggul lewat permainan udara dan serangan balik mematikan.

Pertahanan Runtuh, Brentford Manfaatkan Kelemahan Man United

Usai kemenangan meyakinkan 3-0 atas Athletic Club di Liga Europa, United diharapkan bisa melanjutkan tren positif mereka. Namun sejak menit pertama, Brentford tampil menekan. Kevin Schade sudah nyaris menjebol gawang United di menit ke-3, sebelum Yegor Yarmoulik dan Schade kembali mengancam beberapa detik kemudian.

Luke Shaw nyaris mencetak gol bunuh diri setelah gagal menghalau bola dengan sempurna, dan pertahanan muda United terlihat gugup meladeni tekanan Brentford.

Meski begitu, United justru membuka skor lebih dulu di menit ke-14 melalui serangan balik cepat. Alejandro Garnacho mencuri bola dari tendangan gawang Brentford dan memberikan umpan silang kepada Mason Mount yang menyelesaikan dengan tenang. Sayangnya, keunggulan itu tak bertahan lama.

Brentford menyamakan kedudukan lewat situasi kemelut hasil lemparan ke dalam. Bola muntah disambut Mikel Damsgaard dan memantul mengenai Luke Shaw hingga masuk ke gawang — gol ini kemudian dicatat sebagai gol bunuh diri.

Petaka terus datang ketika Matthijs de Ligt mengalami cedera usai bertabrakan dengan penyerang Brentford. Wasit tak menghentikan laga, dan Schade memanfaatkan situasi untuk mencetak gol sundulan setelah menerima umpan Norgaard. Rúben Amorim kemudian terpaksa menarik de Ligt dan memasukkan Harry Maguire.

Pertarungan Mental dan Momen Brilian yang Terlambat

Di babak kedua, Amorim mengganti Luke Shaw dan Patrick Dorgu dengan Amad Diallo dan Leny Yoro. Mason Mount nyaris menyamakan kedudukan lewat dua peluang beruntun, tetapi kiper Brentford tampil sigap.

United mulai menunjukkan peningkatan setelah masuknya Christian Eriksen dan pengalaman Eriksen memberikan ketenangan. Namun Brentford kembali mencetak dua gol dalam waktu empat menit: sundulan kedua Schade di menit ke-70 dan gol Wissa hasil serangan balik kilat di menit ke-74 membuat skor menjadi 4-1.

Setelah tertinggal tiga gol, United akhirnya merespons. Garnacho mencetak gol indah lewat sepakan melengkung dari luar kotak penalti di menit ke-82, sebelum Amad Diallo mencetak gol ketiga di menit ke-90+4 lewat tembakan keras dari dalam kotak penalti. Sayangnya, dua gol telat ini tak cukup menyelamatkan United dari kekalahan.

Tanda Tanya di Lini Belakang dan Masa Depan Amorim

Pertahanan United tampak rapuh sepanjang laga, terutama dalam mengantisipasi bola mati dan duel udara. Kelemahan ini dimanfaatkan Brentford dengan sempurna. Para pemain muda seperti Tyler Fredericson dan Harry Amass terlihat belum siap menghadapi intensitas Premier League, dan cedera de Ligt membuat krisis lini belakang makin parah.

Meskipun ada beberapa momen positif seperti kontribusi Mount, Garnacho, dan Amad, kekalahan ini memberi tekanan besar pada Rúben Amorim, yang harus segera mencari solusi sebelum musim berakhir.