Gila Bola – Pelatih Portugal Ruben Amorim segera mengambil alih posisi pelatih Manchester United, menggantikan Ruud van Nistelrooy yang saat ini menjadi manajer sementara usai Erik ten Hag telah meninggalkan klub.
Kedatangannya disambut dengan berbagai spekulasi mengenai bagaimana dia akan mengelola lini depan United, terutama terkait dua pemain, Rasmus Hojlund dan Joshua Zirkzee. Keduanya menjadi perhatian utama, dengan sejumlah tantangan yang dihadapi masing-masing dalam memenuhi ekspektasi.
Rasmus Hojlund, yang menunjukkan performa lebih baik dibandingkan Zirkzee, baru kembali dari cedera dan menjadi andalan di lini depan. Meski demikian, posisi Zirkzee dalam skuad tetap menjadi tanda tanya.
Direkrut dengan biaya transfer Rp 728 Milyar dari Bologna musim panas lalu, Zirkzee diharapkan bisa berkontribusi signifikan. Namun, hingga kini, dia hanya mencetak satu gol dalam 14 penampilan, yang mengundang keraguan apakah dia mampu memenuhi harapan di bawah asuhan Amorim.
Sejak Hojlund kembali bermain usai pulih dari masalah cederanya, Zirkzee lebih sering tampil sebagai pemain pengganti dan belum berhasil menunjukkan performa yang konsisten.
Miguel Delaney dari Independent mengungkapkan bahwa diskusi mengenai Hojlund dan Zirkzee menjadi salah satu topik dalam pembicaraan kontrak Ruben Amorim dengan pihak Manchester United.
Sementara Amorim mempertimbangkan strategi untuk kedua pemain ini, dia juga menyiratkan ketertarikan untuk mempertahankan Viktor Gyokeres hingga akhir musim. Gyokeres sendiri saat ini sedang dalam sorotan setelah menunjukkan performa luar biasa di bawah arahan Amorim di Sporting CP.
Amorim, yang dikenal dekat dengan Gyokeres, menyatakan bahwa meski sang pemain berpotensi hijrah di musim panas, dia ingin menjaga komitmen striker itu hingga akhir musim bersama Sporting CP.
Selain itu, dalam buletin Reading the Games, Delaney menyoroti bahwa Gyokeres disebut-sebut sebagai salah satu striker muda paling diincar di Eropa. Hal ini membuat banyak klub, termasuk Manchester United, mulai melihat dampak besar dari strategi Amorim dalam mengembangkan pemain muda. Harapannya, Amorim dapat mengaplikasikan pengaruh positif yang serupa pada Hojlund dan Zirkzee di Manchester United.
Sementara itu, mantan pemain Arsenal, Ian Wright, menyampaikan pandangannya tentang prospek Hojlund dan Zirkzee di bawah Amorim. Wright menyatakan keraguannya terhadap potensi Zirkzee sebagai penyerang utama United. Menurutnya, Zirkzee perlu melakukan perbaikan signifikan jika ingin bersaing di level atas.
Wright mengatakan bahwa meskipun Zirkzee memiliki potensi, dia belum mampu menunjukkan kemampuan mencetak gol secara konsisten di pertandingan-pertandingan penting. Sebaliknya, Wright menilai Hojlund memiliki kemampuan yang lebih baik, terutama jika dia dikelilingi oleh pemain berkualitas tinggi di sekitarnya.
Wright juga menyebutkan bahwa United sebaiknya mencari tambahan penyerang lain, baik untuk mendampingi Hojlund maupun sebagai pelapis. Meskipun Rashford memiliki potensi untuk menjadi penyerang utama, United masih membutuhkan pemain depan yang benar-benar tajam dalam mencetak gol.
Dengan demikian, Wright mengisyaratkan bahwa Hojlund memiliki masa depan cerah, tetapi Zirkzee mungkin perlu bekerja keras untuk mencapai level permainan yang lebih tinggi.