Gila Bola, Liga Inggris – Liverpool akan terus memantau perkembangan mengenai aturan transfer baru yang diusulkan, yang dapat berdampak pada anggaran transfer pemain untuk penerus Jurgen Klopp nantinya.
Siapa pun yang mengambil alih posisi Jurgen Klopp akan mewarisi skuad Liverpool akan mengalami perubahan signifikan di bursa transfer. Pertahanan adalah satu area yang mungkin masih membutuhkan beberapa perbaikan di masa depan, namun setidaknya pewaris takhta sang pelatih Jerman nantinya akan mendapatkan bonus Jarell Quansah untuk dapat mengimbangi kebutuhan itu.
Ada peluang bagus bahwa pemain lulusan akademi tersebut pada akhirnya bisa berkembang menjadi penerus Virgil van Dijk yang sudah siap dimainkan, dan ini akan menjadi bonus besar.
Sementara itu, Conor Bradley telah menunjukkan potensinya di tim utama, dan Ibrahima Konate bisa tampil di jantung pertahanan Liverpool selama bertahun-tahun yang akan datang.
Namun demikian, seorang manajer baru sering ingin membuat perubahannya sendiri pada skuad, membawa beberapa pemain pilihannya sendiri. Mereka biasanya akan mendatangkan dua hingga lima pemain, ada juga spekulasi mengenai pemain Bayer Leverkusen yang bisa ditarik Liverpool jika Xabi Alonso mengambil alih posisi Klopp, Florian Wirtz adalah salah satu pemain yang paling menggiurkan untuk didatangkan.
Tapi harus kamu ingat, seorang playmaker tidak akan datang dengan murah, dan Liverpool diharapkan memiliki pemikiran jangka panjang terkait keuntungan dan keberlanjutan tim. Seperti banyak klub lain, The Reds tidak aktif di bursa transfer Januari, tetapi tidak seperti banyak saingan mereka, ini bukan karena kekhawatiran tentang memenuhi persyaratan biaya transfer Premier League.
Aturan dapat diatur untuk berubah, klub juga telah membahas modifikasi yang bahkan bisa dilakukan segera setelah bursa musim panas tiba.
Secara garis besar, aturan baru nanti akan membawa Liga Inggris sejalan dengan peraturan UEFA, mengharuskan klub untuk hanya menghabiskan persentase tertentu dari pendapatan mereka untuk transfer, termasuk untuk biaya agen dan gaji pemain.
Sebagai peserta dalam organisasi sepakbola Eropa, Liverpool sudah harus mematuhi aturan-aturan ini, tetapi sementara UEFA secara bertahap menurunkan batas batas hingga 70 persen di musim 2025/26, proposal aturan transfer Liga Inggris belum bisa memberlakukan aturan semacam itu lebih cepat.
Jika kita mengambil angka 70 persen dari aturan UEFA itu dan jika melihat pendapatan terbaru Liverpool, artinya pewaris Jurgen Klopp akan memiliki maksimum sekitar 8,18 triliun rupiah untuk digunakan selama bursa transfer, termasuk untuk gaji pemain dan pembayaran komisi agen sang pemain. Sebagian besar biaya tersebut akan digunakan untuk gaji pemain, yang saat ini mencapai sekitar 5,1 triliun rupiah.
Itu berarti hanya akan menyisakan sekitar 3 triliun rupiah untuk dihabiskan di biaya transfer dan biaya agen. Tentu saja terserah pemilik klub dalam hal ini FSG untuk memutuskan apakah Liverpool benar-benar mau mendekati angka itu, tetapi itu akan menjadi batas kasar di bawah aturan baru yang diusulkan aturan UEFA diberlakukan menjadi 70 persen nantinya.
Tonton juga video di bawah ini alasan kenapa Si Kalem Jarell Quansah Adalah Jawaban Untuk Semua Masalah Liverpool, Calon Penerus Van Dijk!
https://www.youtube.com/embed?v=lwQJluuiUF8